Antisipasi Abrasi Susulan, BPBD Kobar Kembali Pantau Lokasi Abrasi di Desa Keraya
- penulis BPBD Kobar
- Selasa, 08 Maret 2022
- dibaca 372 kali
MMC Kobar - Menindaklanjuti pemantauan awal kejadian abrasi pantai yang terjadi Jumat (4/3) lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali mengunjungi lokasi kejadian pada Selasa (8/3) di Pesisir RT. 03 Desa keraya, Kecamatan Kumai. Kegiatan ini sebagai bentuk memaksimalkan proses penanggulangan bencana di wilayah Kobar.
Personil dari Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD mengunjungi lokasi guna berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi adanya kejadian susulan yang mungkin terjadi. Dari data sebelumnya, terdapat satu rumah dan beberapa gazebo yang terdampak abrasi pantai.
(Baca Juga : Tingkatkan Kesadaran Asuransi Secara Mandiri, Ditjen Perikanan Tangkap KKP dan Diskan Kobar Gelar Sosialisasi)
"Pantauan terakhir dampak diperkirakan sudah mencapai sekitar 66 meter. Ada satu gazebo yang ditopang dengan tali karena hampir roboh," ungkap Koordinator regu I Harnafarin.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nasir melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat untuk membahas pencegahan sementara yang mungkin bisa dilakukan. "Dari hasil pantauan, harapannya untuk saat ini ada solusi penanganan sementara karena lokasi tersebut banyak tempat usaha yang menjadi sumber pendapatan warga sekitar," terangnya setelah berdiskusi dengan perangkat Desa Keraya.
Adanya sinergi dari beberapa pihak yang terkait dengan kejadian ini diharapkan bisa terwujud mengingat prakiraan kondisi cuaca yang tidak menentu. "Penanganan awal yang sangat mendesak adalah koordinasi terpadu dari semua pihak," tandasnya.
Selain pemantauan lokasi, personil BPBD Kobar juga menyerahkan bantuan bagi warga yang terdampak dengan harapan bisa sedikit meringankan beban mereka. Sebelumnya, abrasi pantai sudah terasa sejak Kamis lalu dan semakin parah pada Jumat malam yang berdampak terhadap rumah warga serta gazebo warung makan disana. (bpbd kobar)