30 Peserta Ikuti Lomba Lukis Goresan Pesona Kotawaringin Barat

Devi Lely Monica, salah satu peserta lomba lukis di media kaos yang digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat di Taman Kota Bundaran Pancasila, Jumat (26/10). (Humas Diskominfo Kobar)

MMC KOBAR - Sebanyak 30 peserta dari masyarakat umum dan pelajar mengikuti lomba lukis di media kaos pada kegiatan Festival Kobar Kreatif (FKK) 2018 yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di Taman Kota Bundaran Pancasila Pangkalan Bun, Jum’at (26/10).

Selain lomba lukis pada FKK 2018 yang berlangsung mulai 24 hingga 28 Oktober 2018, digelar pula lomba kreasi tari daerah, lomba kuliner tradisional, lomba fashion baju adat, lomba film pendek dan pemilihan aba ambo 2018.

(Baca Juga : Rangkaian Peringatan Hari Anak Nasional, Disdikbud Kobar Gelar Gebyar PAUD Parenting Bersama)

Dijelaskan Kasi Informasi Pariwisata Dispar Kobar, Kalson P Sianipar, lomba lukis tersebut lebih bersifat edukatif kultural sebagai upaya untuk mengembangkan kreativitas masyarakat.

“Kegiatan ini untuk mewadahi potensi masyarakat luas dalam meningkatkan kreativitas dan apresiasi seni,” kata Kalson saat ditemui di Taman Kota Bundaran Pancasila Pangkalan Bun.

Tema lukisan "Goresan Pesona Kotawaringin Barat", lanjut Kalson, sedangkan kriteria penilaian lomba dilihat dari daya imajinasi, kemampuan daya estetika, kerapian, kebersihan media gambar dan teknik pewarnaan.

“Saat mendaftar, peserta boleh mengambil salah satu judul lukisan, misal pawai nasi adab, festival batang arut, orangutan, objek wisata, Wonderful Sail to Indonesia, hiburan rakyat dan lainnya,” jelas Kalson.

Kalson juga menambahkan bahwa pemenang lomba lukis akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 1,8 juta. “Hadiah berupa uang bagi pemenang akan diberikan saat penutupan FKK 2018, Minggu malam,” imbuhnya.

Devi Lely Monica, salah satu peserta mengatakan bahwa lomba lukis di media kaos merupakan lomba lukis pertama kali yang pernah diikutinya. Dan berharap agar di tahun depan lomba seperti ini tetap ada.

“Saya di lomba ini melukis monkey. Ini baru pertama kali menggambar di media kaos. Niatnya sih ingin belajar, biar tambah pengalaman. Semoga bisa jadi pemenang,” ucap Devi, pelajar SMK Negeri 1 Pangkalan Bun yang mengaku pernah beberapa kali mengikuti lomba serupa di Jakarta.

Lain lagi, Ari Anggara, pelajar SMK Negeri 1 Kumai yang baru pertama kali mengikuti lomba seperti ini mengatakan, selain menambah pengalaman, motivasi dirinya mengikuti lomba adalah untuk memperlihatkan budaya Kobar yang menurutnya memiliki nilai seni dan budaya kreativitas yang unik.

“Saya ingin memperlihatkan budaya Kobar, bagus untuk dipublikasikan. Ini pertama kalinya saya ikut lomba lukis untuk menambah pengalaman. Kalau dapat juara, Alhamdulillah,” ucap Ari yang berharap menang pada lomba lukis yang pertama kali diikutinya ini. (Humas Diskominfo Kobar)