Ditjenbun dan Peneliti IPB Kaji Pola Integrasi Sawit Sapi di Kobar

Tim peneliti IPB bersama jajaran manajemen PT GSIP-AMR, Jumat (24/8). (Syarif HD/DTPHP)

MMC KOBAR - Dalam rangka penyusunan grand design kawasan komoditi perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) bersama 5 peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) mengunjungi PT AMR dan Sulung Ranch pada Jumat (24/8) kemarin dilanjutkan pada esok harinya Sabtu (25/8) ke KUD Tani Subur Desa Pangkalan Tiga. Dalam kunjungannya tersebut, peneliti IPB mengkaji dan menggali informasi tentang pola integrasi sawit sapi yang dikembangkan di Kotawaringin Barat (Kobar) dari sisi ekonomi, lingkungan, kerugian maupun benefit yang diperoleh dengan adanya integrasi sawit sapi, terutama terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit.

Hasil diskusi dan kunjungan lapangan ini nantinya akan dikaji lebih mendalam oleh tim peneliti IPB untuk menyusun grand design kawasan komoditi perkebunan. Formula seperti apa yang paling memungkinkan dan cocok untuk pengembangan integrasi sawit sapi di seluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya akan dibuat kebijakan kementerian pertanian untuk menjadi pedoman bagi daerah lain dalam mengembangkan komoditi pertaniannya, khususnya dalam hal integrasi sawit sapi.

(Baca Juga : DPMPTSP Gelar Sosialisasi Implementasi Pengawasan Perizinan dan Non Perizinan Berusaha Berbasis Risiko)

Sebagaimana diketahui bahwa setiap propinsi akan mengajukan master plan kawasan pertanian sebagai fokus daerah dalam mengembangkan pertaniannya, baik berbasis pangan, hortikultura maupun perkebunan. Khusus untuk perkebunan ini, Ditjenbun dibantu tim peneliti IPB akan membuat pedoman mengenai pola integrasi sawit sapi yang dapat diterapkan di daerah lain.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perkebunan Endro Budi Utomo saat dikonfirmasi mengatakan, Kobar boleh berbangga dengan adanya kunjungan Ditjenbun bersama tim peneliti IPB. “Kunjungan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita khusunya petani Kobar”, katanya. Dengan adanya kunjungan ini tentunya nanti Kobar akan menjadi role model bagi daerah lain dalam hal pengembangan pertanian, khusunya integrasi sawit sapi.

Endro Budi Utomo juga berharap bahwa design kawasan komoditi perkebunan yang sedang dikaji tim peneliti IPB ini, kedepannya nanti dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit, khususnya di Kobar. (Syarif HD/DTPHP)