Waspada! Varian Baru Covid-19 Sudah Masuk RI, Kenali Gejalanya

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin membaik, per hari ini Minggu (12/06) tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif.

Secara akumulasi berdasarkan data sebelumnya sampai dengan saat ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kobar sebanyak 6.677 kasus. Sebanyak 6.459 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 218 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,264 persen. Semoga Kobar bisa kembali pada posisi zero case atau nol kasus Covid-19.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/rentan dan Remaja/anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 12 Juni 2022, untuk dosis pertama mencapai 223.408 suntikan (109,90%), dosis kedua mencapai 196.812 suntikan (96,82%), dan dosis ketiga sudah mencapai 64.047 suntikan (31,51%).

Sub-varian omicron BA.4 dan BA.5 dikonfirmasi sudah masuk ke Indonesia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, ditemui di kantornya, Jumat (10/6).

"Nah, untuk informasi teman-teman itu memang sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali sudah ada 4 orang yang terkena BA.4 dan BA.5. Kita sekarang sudah monitor karena memang ini bisa menghindari imunitas vaksin, penyebarannya juga cepat sama seperti varian Omicron," jelas Budi.

BGS, sapaan akrabnya, mengatakan kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu ini juga terjadi karena adanya varian baru tersebut.

"Jadi kita sudah memastikan penyebab kasus naik pasti adanya varian baru," tuturnya.

Meski begitu, kasus Covid-19 di Indonesia menurut BGS masih terpantau baik. Penyebabnya adalah angkat positivity rate dan transmisi kasus yang dilaporkan rendah.

Sejauh ini, hanya DKI Jakarta yang mencatatkan angka positivity rate pada level 3%. Sementara itu secara nasional masih dilaporkan berada di 1,1%.

"Tapi berhubung imunitasnya masih tinggi, kita lihat kenaikannya kasus masih dalam level yang aman," katanya.

Menurut profesor kedokteran penyakit menular dari Northwestern, Michael Angarone, gejala BA.4 dan BA.5 disebut mirip seperti varian virus Corona lainnya.

"Jadi ini virus yang sama, jadi SARS CoV-2. Jadi kami melihat gejala yang sama," katanya, seperti dikutip dari Deseret News.

Berikut ini tanda-tanda omicron BA.4 dan BA.5: Gejala Umum antara lain : Demam, Batuk, Kelelahan, Hilangnya rasa atau bau dan Gejala Kurang Umum seperti : Sakit tenggorokan, Sakit kepala, Sakit dan nyeri, Diare, Ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki serta Mata merah atau iritasi.

Jaga selalu kesehatan, pola makan, tetap terapkan protokol kesehatan, meskipun di Kabupaten Kotawaringin Barat kasus Covid-19 sudah mulai membaik karna kita masih dalam proses pandemi ke endemi. (Dsy)