Mematuhi Aturan Perjalanan Demi Mudik Yang Sehat dan Aman

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (25/04/2022)  tidak ada penambahan kasus  terkonfirmasi positif di seluruh wilayah kecamatan. Mulai kemarin seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat sudah nol kasus terkonfirmasi positif Covid 19.

Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.671 kasus,  sebanyak 6.453 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  218 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,267 persen. Per hari ini (Senin, 25/4) kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 0 kasus. Hal ini menjadikan Kobar kembali pada posisi zero case atau nol kasus Covid 19.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 25 April 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.333 suntikan (109,86%), dosis kedua mencapai 192.748 suntikan (94,82%), dan dosis ketiga sudah mencapai 40.773 suntikan (20,06%).

Kementerian Perhubungan telah memprediksi jumlah pemudik pada tahun ini akan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Dari data survei yang dilakukan Kemenhub, diperkirakan ada pergerakan pemudik mencapai 85,5 juta orang yang juga terjadi hingga ke wilayah di luar Pulau Jawa.

Besarnya jumlah pemudik itu menghadapkan pada tantangan lainnya, yaitu potensi terjadinya kemacetan panjang. Untuk mengantisipasinya, sekaligus untuk meminimalisir penularan Covid-19, masyarakat diminta untuk bertanggung jawab saling melindungi. Caranya, melalui perencanaan perjalanan yang matang dan menyesuaikan peraturan yang pemerintah tetapkan.

"Kita berharap semuanya dapat sehat saat berangkat dan saat pulang," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (19/4/2022).

Masyarakat yang tiba di kampung halaman juga diminta berhati-hati dalam beraktivitas. Mengingat di kampung halaman nanti, akan ada banyak kegiatan berkumpul yang dihadiri juga pemudik dari tempat asal yang beragam. Masyarakat diharap dapat cermat menimbang risiko setiap aktivitas yang akan dilakukan di Hari Raya Nanti.

Apabila tetap ingin beraktivitas, masyarakat harus tetap memakai masker dan menjaga kebersihan diri, terutama saat kontak dengan orang lain ataupun aktivitas lainnya. "Hal ini semata-mata untuk melindungi diri sendiri dan keluarga," imbuh Wiku.

Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap menyadari bahwa meskipun kondisi sudah terkendali, namun ancaman Pandemi Covid-19 masih menghantui. Terutama dalam kondisi hari raya di mana mobilitas masyarakat sangat besar. Dan perlu diingat, bahwa kenaikan kasus setelah periode libur panjang Hari Raya juga terjadi di banyak negara lainnya, tidak terkecuali di Indonesia.

"Menjadi tugas kita bersama untuk bisa menekan potensi penularan COVID-19 pada periode Lebaran ini," pesan Wiku.

Tetap disiplin protokol kesehatan, selamat mudik, hati-hati dalam perjalanan.dan selamat berkumpul bersama keluarga (feb/red)