Wakil Gubernur Surat Thani Thailand Kunjungi Kobar untuk Belajar Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Wakil Gubernur Surat Thani Thailand Suthipong Kali-udom menyerahkan conderamata kepada Pj Bupati Kobar Anang Dirjo. Rombongan disambut jajaran Pemkab Kobar di Aula kantor Bupati pada Rabu (21/9).

MMC Kobar - Wakil Gubernur Surat Thani Thailand mengunjungi Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk belajar tentang pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Sebanyak 21 orang dari berbagai latar belakang hadir di Bumi Marunting Batu Aji mulai mulai tanggal 20-22 September 2022.

Kehadiran Wakil Gubernur Surat Thani bersama rombongan disambut oleh Penjabat (Pj) Bupati Kobar dalam pertemuan di Aula kantor Bupati pada Rabu (21/9) pagi. Selanjutnya rombongan mengunjungi Desa Pandu Senjaya di Kecamatan Pangkalan Lada untuk melihat praktik berkelanjutan kebun sawit milik kelompok tani.

(Baca Juga : Kreativitas, Tingkatkan Nilai Produk di Festival Tanjung Puting 2018)

Rombongan kemudian menuju Desa Kubu Kecamatan Kumai untuk melihat lahan restorasi hasil penanaman masyarakat bersama yayasan INOBU serta demplot lahan dengan praktik tanpa bakar. 

Wakil Gubernur Surat Thani Suthipong Klai-udom mengatakan tujuan kunjungan ini untuk memahami bagaimana proses Kabupaten Kobar dalam melaksanakan pendekatan yurisdiksi serta melihat tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah sejauh ini.

“Saya sangat senang bisa berada di Kotawaringin Barat, jadi banyak tahu tentang kelapa sawit dan pengelolaannya,” kata Suthipong. Suthiphong juga berharap kedepan Thailand dan Kalimantan (Indonesia) bisa terus bersinergi dan belajar bersama tentang banyak hal.

Pj. Bupati Kobar Anang Dirjo menyambut baik rombongan dari negeri Gajah Putih ini. Dalam sambutannya, Anang Dirjo menjelaskan jika Pemkab Kobar telah berkomitmen menjadi salah satu kabupaten yang memproduksi komoditas kelapa sawit secara berkelanjutan.

“Pendekatan yurisdiksi menjadi salah satu langkah yang dipilih Pemkab Kobar sebagai upaya untuk memastikan komoditas kelapa sawit yang dihasilkan telah memenuhi prinsip dan kriteria berkelanjutan,” kata Anang Dirjo. (rib/prokom kobar)