Upaya Penanggulangan Karhutla, Patroli Terpadu Susur 3 Kecamatan
- penulis BPBD Kobar
- Jumat, 17 Juni 2022
- dibaca 683 kali
MMC Kobar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat bersama pihak terkait terus melakukan upaya-upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang biasa terjadi pada saat musim kemarau di wilayah Kabupaten Kobar.
Sejak Senin (13/6) lalu, Tim Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla Kabupaten Kobar yang terdiri dari Personil BPBD Kobar, Polres Kotawaringin Barat, Kodim 1014/PBN, Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun dan MPA telah melakukan Kegiatan Posko dan Patroli Terpadu Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di beberapa titik.
(Baca Juga : Pemkab Kobar Pastikan Angkutan Mudik Lebaran Tahun 2019 Aman)
Kalaksa BPBD melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pahrul Laji mengatakan kegiatan posko dan patroli terpadu ini dilaksanakan pada desa kelurahan rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan di 3 kecamatan dan 8 desa/kelurahan.
"Lokasinya untuk Kecamatan Arut Selatan ada di Kelurahan Mendawai Seberang, Kelurahan Baru, Desa Kumpai Batu Bawah dan Desa Pasir Panjang. Kecamatan Kumai di Desa Sungai Kapitan, Desa Kubu dan Desa Keraya dan di Kecamatan Kotawaringin Lama Kelurahan Kotawaringin Hilir," terang Pahrul pada Jumat (17/6).
Pahrul juga menambahkan bahwa kegiatan Patroli terpadu ini bertujuan untuk memberikan penyadartahuan bagi masyarakat tentang Kebakaran Hutan dan lahan melalui sosialisasi, penyuluhan, dan pengecekan kondisi kelembaban wilayah. "Sosialisasi akan terus dilakukan dengan konsisten agar masyarakat paham dengan dampak dan akibatnya karhutla," tandasnya.
Sebagai tambahan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Iskandar Pangkalan Bun, untuk wilayah Kabupaten Kobar mulai memasuki awal musim kemarau pada Dasarian III bulan Juli Tahun 2022 dan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus.
"Untuk itu, dengan patroli ini diharapkan memasuki kemarau kejadian karhutla bisa dicegah," ujar Pahrul. (bpbd kobar)