Uji Mutu Telur, DPKH Kobar Ungkapkan Fakta Telur Sulit Dipalsukan

Petugas DPKH dan Kadis DPKH melakukan uji tes mutu Telur yang beredar di Kabupaten Kotawaringin Barat pada beberapa waktu lalu.

MMC Kobar - Telur ayam merupakan salah satu pangan asal hewan (PAH) yang memiliki gizi baik karena mengandung zat gizi yang lengkap bagi pertumbuhan. Protein telur tergolong berkualitas tinggi karena memiliki susunan asam amino esensial yang lengkap. Namun demikian, kandungan protein inilah yang membuat telur termasuk kategori perishable food (mudah rusak) sehingga memerlukan penanganan yang tepat, terutama dalam hal penyimpanan.

Salah satu penyebab penurunan mutu telur adalah suhu dan kelembaban ruang penyimpanan yang tidak tepat. Akibatnya, seringkali terjadi kerusakan atau penurunan mutu telur ketika didistribusikan kepada konsumen.

(Baca Juga : Dikbud Kobar Selenggarakan Pelatihan Penanganan Stunting bagi Guru PAUD)

Terkait hal tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kobar melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada hari Senin (13/1) lalu melaksanakan pengujian mutu telur ayam untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang mutu telur.

Telur yang diuji terdiri dari telur ayam ras dan telur ayam kampung/lokal hasil ternak DPKH, telur peternak lokal dan telur dari luar daerah yang dijual/beredar di Pangkalan Bun. Pengujian dilakukan untuk memastikan kesesuaian persyaratan mutu telur berdasarkan pengujian mutu fisik telur sebagaimana diatur dalam SNI 3926:2008 tentang Telur Ayam Konsumsi. Hasil menunjukkan bahwa semua telur memenuhi persyaratan fisik sebagai telur ayam konsumsi.

Pengujian ini juga mengungkap fakta tentang komponen telur (cangkang, putih telur dan kuning telur) yang seringkali salah dipahami oleh masyarakat. Cangkang telur terdiri dari  kutikula, kulit telur, membran luar (outer shell membrane) dan membran dalam (inner shell membrane) yang tampak seperti kertas tipis jika dipegang.

Putih telur memiliki tampilan bersih/bening, kental (viskositas tinggi) dan bau yang khas/tidak amis. Adapun kuning telur berwarna kekuningan (pigmen) dan dilindungi oleh membran vitelin sehingga tidak mudah pecah ketika dipegang. Fakta-fakta inilah yang diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa secara alamiah telur merupakan produk organik yang sulit ditiru ataupun dipalsukan.

Ke depan, DPKH akan terus melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat sebagai konsumen produk pangan asal hewan agar menjadi konsumen yang cerdas dan tidak mudah terpancing informasi hoax.

Kepala DPKH Kobar, Ida Pandanwangi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak resah dan tetap rajin mengonsumsi telur, yang kaya akan protein dan bergizi. Ida juga menghimbau agar masyarakat Kobar membeli telur dari para peternak rakyat.

“Kami berharap agar masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat membeli telur dari para peternak rakyat yang ada di Kobar, karna kualitas telur yang lebih segar,” ujar Ida Pandanwangi. (dpkh kobar)