TRC BPBD Kobar Evakuasi Sarang Tawon Sepanjang 1 Meter di Desa Natai Baru

TRC BPBD Kobar mengevakuasi sarang tawon di RT. 05 RW. 02 Desa Natai Baru Minggu (13/3) malam
Penampakan sarang tawong yang meresahkan warga Desa Natai Baru Kecamatan Arut Selatan

MMC Kobar - Warga Desa Natai Baru sudah bisa menjalankan aktifitas dengan tenang. Sebab satu masalah yang menjadi momok di lingkungan mereka telah ditanggulangi. Tak jarang warga disana menjadi target serangan tawon ganas yang bersarang di wilayah tersebut.

Karena semakin meresahkan, perangkat desa melaporkan kondisi ke Tim Reraksi Cepat (TRC) Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD). Usai menerima laporan dari Kepala Desa Natai Baru, pada Minggu (13/3) siang personil memeriksa kondisi di tempat untuk mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan untuk penanganan.

(Baca Juga : Pertama di Kalteng, Pemkab Kobar Gunakan Kartu Kredit Pemerintah Daerah untuk Pelaksanaan APBD)

"Menindaklanjuti laporan dari Kades, kami lakukan penanganan sarang tawon yang dimaksud malam ini," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Martogi Siallagan. Sarang tawon dengan panjang kurang lebih 1 meter dan lebar sekitar 80 cm menggantung di atas dahan pohon yang berada di belakang rumah salah seorang warga RT. 05 RW. 02 Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan.

"Posisi sarang tersebut dekat dengan jalur lalu lalang orang sehingga warga yang lewat kerap menjadi sasaran tawon tersebut. Karena itu, berdasarkan laporan itu, kami lakukan penanganan secepatnya agar tidak meresahkan warga lagi," ungkap Martogi yang juga hadir saat proses evakuasi. Personil dengan perlengkapan untuk menjaga dari sengatan menurunkan sarang dari dahan pohon dengan sangat hati-hati. Kurang lebih 1,5 jam evakuasi berjalan lancar dan aman.

Sementara itu, Kades Natai Baru Asmiarti mengungkapkan bahwa sudah sering menerima laporan dari warganya yang diserang tawon di daerah tersebut. "Bahaya juga kalau dibiarkan terus takutnya ada kondisinya lebih parah. Apalagi sarangnya sudah sebesar itu," ujarnya.

Asmiarti sangat bersyukur karena sarang tersebut sudah ditangani. "Dengan penanganan ini, warga sudah tidak perlu khawatir lagi," pungkasnya. (bpbd kobar)