Tingkatkan Produktifitas Nelayan Kecil, Diskan Adakan Pelatihan Teknologi Penangkapan Rajungan

(Foto Bersama) Narasumber dan Peserta Pelatihan Teknologi Penangkapan Rajungan Bagi Nelayan Skala Kecil Kabupaten Kobar di Aula Hotel Andika, Selasa (29/10). (razak/diskan kobar)

MMC Kobar – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Pelatihan Teknologi Penangkapan Rajungan Bagi Nelayan Skala Kecil Kabupaten Kobar di Aula Hotel Andika, Pangkalan Bun. Kegiatan itu dilaksanakan pada 29-30 Oktober 2019 yang diikuti sebanyak 30 nelayan kecil di Kabupaten Kobar.

Kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perikanan, Rusliansyah. Dalam sambutannya Rusliansyah menginformasikan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Kobar Diskan fokus meningkatkan produksi perikanan tangkap melalui program pembangunan dan pengadaan barang berupa sarana dan prasarana perikanan tangkap yang selanjutnya akan diserahkan kepada masyarakat.

(Baca Juga : Badan Kesbangpol Bersama FPK Kobar Kaji Banding ke Kota Paling Toleransi di Indonesia)

Untuk Tahun Anggaran 2019 ini, pembangunan dan pengadaan barang-barang tersebut antara lain pembangunan kapal perikanan ukuran 5 GT, pengadaan mesin kapal perikanan, dan pengadaan alat tangkap ikan. Melalui program ini diharapkan produksi perikanan di Kabupaten Kobar dapat ditingkatkan.

“Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan wawasan bagi nelayan dalam membuat jaring rajungan dengan tepat dan benar agar dapat meningkatkan produksi tangkap, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keluarga,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan, Anil Otor menuturkan bahwa Rajungan (blue swimming crabs) merupakan biota laut sebagai komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis penting dengan harga jual tinggi dan disukai oleh konsumen sebagai bahan makanan dan sebagai komoditas pangsa pasar eksport yang strategis.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini juga diisi dengan praktek membuat jaring rajungan. Tampak para peserta begitu antusias mengikuti praktek pembuatan jaring rajungan, hal ini dikarenakan menurut Ahmadi, salah seorang peserta merupakan hal yang baru dan sangat bermanfaat.

“Bagi kami, dimana selama ini kami membuat jaring rajungan berdasarkan pengalaman sedangkan pada pelatihan ini kami diajarkan cara menghitung kebutuhan bahan dan peralatan untuk satu unit. Melalui pelatihan ini kami jadi tahu ukuran paling kecil mata jaring rajungan yang dianjurkan demi menjaga kelestarian populasi rajungan,” ujarnya. (razak/diskan kobar)