Tingkatkan Pengembangan Produk Perikanan, Diskan Kobar Lakukan Sinergitas dengan Kementerian KKP
- penulis DPKP Kobar
- Senin, 16 Juli 2018
- dibaca 652 kali
MMC Kobar - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah didampingi Pejabat Dinas Perikanan, Kamis (12/7) melakukan kunjungan kerja ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kedatangan rombongan diterima Sekretaris Jendral KKP Nilanto Prabowo di ruang pertemuan KKP Gedung Mina Bahari I.
Peningkatan ekonomi masyarakat Kobar adalah salah satu misi dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kobar di bawah kepemimpinan Bupati Hj Nurhidayah. Salah satu usaha peningkatan ekonomi masyarakat adalah dengan menggerakan sumber daya yang ada di daerah agar dapat menopang peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satu sumber daya alam yang berlimpah adalah sumber daya perikanan, untuk itu Bupati didampingi Kepala Dinas Perikanan Kobar Rusliansyah melakukan audiensi dengan Kementerian KKP RI di Jakarta.
(Baca Juga : Bapenda Kobar Bahas Ranperbup Tata Cara Pembayaran Pajak Daerah Secara Online)
Dalam kesempatan itu Menteri KKP melalui Sekjen Nilanto Prabowo mengatakan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah dengan meningkatkan produksi perikanan yang bernilai tambah. Selain itu, Sekjen KKP pun menyampaikan bahwa sesuai agenda kegiatan, Menteri KKP akan melakukan kunjungan kerja ke Pangkalan Bun dalam rangka peresmian pabrik tepung ikan dan single cold storage di Desa Sungai Kapitan Kecamatan Kumai.
Di Kobar sendiri, salah satu program untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan itu adalah dengan pembangunan sentra pengolahan. Dalam sentra pengolahan ini ada beberapa pabrik pengolahan, antara lain pabrik tepung ikan, single cold storage dan sentra pengolahan tradisional serta didukung pusat promosi dan pemasaran hasil perikanan.
Pada pertemuan tersebut Bupati mengatakan bahwa komitmen Pemkab Kobar dalam pengembangan diversifikasi olahan perikanan sangat besar, hal ini beliau sampaikan, salah satunya dengan pemberian kemudahan pada investor pengolahan ikan yang akan menginvestasikan modalnya di Kabupaten Kobar. Menurut beliau saat ini sudah ada investor pengolahan udang papay kering beku yang akan berinvestasi senilai 10 Milyar berupa pembangunan pabrik pengolahan di Desa Sungai Kapitan.
Sementara itu, Rusliansyah mengatakan bahwa investasi pengolahan udang papay ini adalah untuk penyediaan alat pengolahan yang di impor dari China serta untuk penyempurnaan bangunan. Menurutnya investasi ini hanyalah salah satu investasi dalam pengolahan perikanan disamping beberapa pemanfaatan pabrik di sentra yang dikelola oleh koperasi dengan jaringan pemasaran nasional.
Selain kunjungan ke Kantor KKP, Bupati dan jajaran Dinas Perikanan Kobar menyempatkan melakukan kunjungan lapangan ke UKM yang memproduksi produk-produk perikanan bernilai tambah ke UKM SAKANA di Sawangan Depok. Bupati pun mengajak UKM SAKANA untuk bisa melakukan produksi perikanan bernilai tambah (value added product) seperti siomay ikan, fish ball, kaki naga, otak-otak dan lain sebagainya di Kabupaten Kobar. Bupati mengatakan bahwa Kabupaten Kobar memiliki banyak sumber bahan baku ikan untuk produk ini, disamping itu Pemkab Kobar akan memberikan kemudahan perijinan investasi. Saepudin (pen. Pemilik UKM SAKANA) mengatakan bahwa UKM ini bermula dari usaha kecil dengan 5 karyawan yang didirikan pada tahun 2006 di Daerah Muara Baru Jakarta Utara. Namun demikian pada tahun 2009 lokasi usaha berpindah ke daerah Sawangan Depok yang kini telah mempekerjakan tidak kurang 150 karyawan yang seluruh berasal dari daerah sekitar. Dan menurutnya lagi, setelah melakukan survei dan kunjungan ke Pangkalan Bun didapatkan data bahwa sumber bahan baku pembuatan value added product banyak terdapat di Kabupaten Kobar, seperti ikan otek yang di Pangkalan bun harganya sangat murah bahkan terkadang dibuang begitu saja oleh nelayan.
Menurut salah satu Staf Dinas Perikanan Kobar Hermanto menambahkan bahwa sumber bahan baku ikan otek sangat berlimpah, terutama di daerah Teluk Bogam yang pada musim-musim tertentu ikan ini banyak dibuang oleh Nelayan karena tidak ada yang mau membeli.
Dengan audiensi dengan KKP serta kunjungan lapangan ini, Bupati mengharapkan akan terjadi sinergi dalam pengembangan produk perikanan di Kabupaten Kobar yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kobar. Diakhir kegiatan Bupati juga berpesan kepada Dinas Perikanan Kobar untuk bisa melaksanakan kegiatan dari komitmen Kementerian KKP guna mempercepat pelaksanaan pembangunan perikanan bernilai tambah di Kabupaten Kobar. (Abdul Razak)