Terus Tingkatan Pelayanan, RSSI Pangkalan Bun Gelar Koordinasi Layanan Konseling Tes HIV, IMS dan Layanan PDP HIV-AIDS

Kegiatan Koordinas antara Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat dengan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dalam rangka peningkatan layanan konseling Tes HIV, IMS dan layanan PDP HIV-AIDS di Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (17/6).

MMC Kobar - Dalam rangka meningkatkan koordinasi kegiatan layanan konseling Tes HIV, IMS dan layanan Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (PDP) HIV-AIDS di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun menggelar pertemuan Cascade Meeting and Data Validation di Aula Pertemuan RSSI Pangkalan Bun pada Jumat (17/6). Pertemuan ini dihadiri juga oleh Global Fund Komponen AIDS Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) beserta rombongan.

Direktur RSSI Pangkalan Bun dr. Fachuddin menyampaikan, pertemuan hari ini merupakan koordinasi pelayanan HIV-AIDS antara RSSI dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar dalam rangka memperbaiki pelayanan HIV-AIDS agar bisa lebih maksimal.

(Baca Juga : Bapenda Kobar Laksanakan Pengecekan ZNT BPHTB di Kelurahan Baru)

"Pertemuan hari ini juga membahas tentang menyediakan obat-obatan dan bagaimana ketersediaan laboratorium. Saat ini pelayanan yang diberikan berjalan dengan baik, namun perlu memperbaiki komunikasi yang harus kita lakukan. Termasuk penjangkauan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) yang tidak mendapatkan obat atau terputus obat HIV-AIDS,” terang Fachruddin.

Kepala Dinas Kesehatan Kobar, dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit, dr. Jhonferi Sidabalok menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan koordinasi antara Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar bersama RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk pelayanan HIV-AIDS yang sebenarnya selama ini sudah lumayan baik. Karena Kobar termasuk tiga kabupaten yang mendapat dukungan langsung dari Global Fund termasuk Kotim dan Kota Madya Palangka Raya.

"Dengan peningkatan kapasitas ini kita harus terus melakukan pelaporan. Sehingga harapan pada pertemuan hari ini adalah kita dapat meningkatkan pelayanan pada penderita HIV-AIDS, dan tentunya harus konsisten juga dalam pelaporan dimana dari Dinkes akan mendukung dengan obat-obatan dan pelayanan terbaik. Termasuk dibuktikan bahwa RSUD Sultan Imanuddin tempat pelayanan 3 terbaik se-Kalteng untuk pasien penderita HIV-AIDS," terang Jhonferi. (rssi pbun)