Tekan Angka Penyebaran Covid-19, Dinkes Kobar Gelar OJT bagi Tenaga Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Achmad Rois, SKM, M.kes saat memberikan sambutan dalam kegiatan On the Job Training Protokol Kajian Seroepidemiologi Berbasi Populasi dan Usia untuk Infeksi Covid-19 di Aula Dinkes, Selasa (19/01). (irawan/dinkeskobar)

MMC Kobar - Dalam rangka memutus dan menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Dinas Kesehatan mengadakan On the job training (OJT) Protokol Kajian Seroepidemiologi berbasis Populasi dan Usia untuk Infeksi Covid-19 di Kabupaten Kobar. OJT yang ditujukan bagi tenaga kesehatan di puskesmas ini digelar di aula kantor Dinkes Kobar, Selasa (19/01).

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengukur seroprevalensi antibodi terhadap Covid-19 pada populasi umum menurut jenis kelamin dan kelompok umur serta berkontribusi pada pengembangan kebijakan/peraturan kesehatan berbasis bukti di tingkat nasional dan sub-nasional untuk penanggulangan Covid-19. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Indonesia, Rahmat Syahputra,SKM dan Hasan Padilah dari Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi kalimantan Tengah.

(Baca Juga : Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, Pemkab Kobar Gelar Pertemuan Antar Generasi)

Peserta yang hadir sebanyak 36 peserta dari 18 puskesmas yang tentunya kegiatan ini dilaksanakan sesuai Protokol Kesehatan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020.

Kepala Dinas Kesehatan Achmad Rois dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat sudah melakukan antisipasi dalam menghadapi gelombang kedua serangan Covid-19, dengan memperkokoh 4 M serta memperketat protokol kesehatan. “Dimana kelompok rentan kita jaga betul-betul, sekolah kita jaga, serta ibu hamil selalu kita pantau,” ujar Rois.

Achmad Rois juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan tenaga kesehatan di puskesmas, karena tracking kasus di Kabupaten Kobar dinilai sudah sangat bagus. 

“Dengan seroepidemiologi survei ini nanti, diharapkan kita nanti bisa membaca prevalensi Kobar berdasarkan survei. Dengan survei seroepidemiologi ini kita bisa tahu bahwa sudah berapa persen angka infeksi di Kabupaten Kobar, inilah pendekatan yang paling baik untuk melihat prevalensi yang sesunguhnya," imbuh Rois. (irawan/dinkes kobar)