Tanam Padi Perdana dengan Metode Jajar Legowo di Desa Berambai Makmur
- penulis Dinas Pertanian Kobar
- Kamis, 06 Agustus 2020
- dibaca 1081 kali
MMC Kobar - Kamis (6/8) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dinas TPHP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pangkalan Banteng mengadakan kegiatan tanam perdana padi di Desa Berambai makmur.
Kegiatan tanam perdana ini diikuti oleh Kepala BPTP Provinsi Kalimantan Tengah, Penyuluh Pertanian Pusat, Kepala Bidang di lingkungan Dinas TPHP dan Kepala Seksi Penyuluhan secara virtual, sedang di lokasi kegiatan diikuti oleh seluruh Penyuluh Pertanian BPP Pangkalan Banteng dan warga Desa Barambai Makmur Kecamatan Pangkalan Banteng yakni di lahan pertanian Desa Barambai Makmur.
(Baca Juga : DWP Kobar Undang Desi Anwar sebagai Narasumber Public Speaking)
Kepala Dinas TPHP melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Iskandar menyampaikan ucapan terimakasi kepada para penyuluh pertanian yang terus membina petani.
“Kami berterimakasih kepada semua rekan penyuluh yang bertugas dilapangan karena kerja kerasnya dalam membina petani, semoga dengan awal tanam perdana ini bisa membuahkan hasil yang cukup baik dan bisa membangkitkan pertanian khususnya padi di Berambai Makmur dan umumnya di Kobar, tetap semangat dan jaga kesehatan ditengah pandemik ini,” tutur Iskandar.
Pada pembukaan kegiatan tanam perdana, Koordinator BPP Pangkalan Banteng, Jono, menyampaikan bahwa varietas yang digunakan pada tanam perdana ini yaitu inpari 24 (padi merah) dengan metode jajar legowo 4:1.
“Kami dari BPP Pangkalan Banteng melaporkan bahwa hari ini kami melaksanakan kegiatan tanam perdana didesa berambai makmur dengan varietas inpari 24 seluas 6 ha,” tutur Jono.
Dipilihnya varietas ini dikarenakan memiliki keunggulan tahan penyakit, dan tingginya permintaan terhadap beras merah khususnya di Kobar. “Kami berinisiatif mengembangkan padi merah di Berambai Makmur mengingat permintaan beras merah di Kobar ini cukup tinggi,” imbuh Jono.
Dengan menerapkan metode tanam jajar legowo 4:1 yaitu diantaranya jumlah populasi padi meningkat, mudah dalam hal perawatan dan pemeliharaan serta meningkatkan produksi dan kualitas gabah yang dihasilkan.
Lebih lanjut Jono menuturkan bahwa saat ini BPP Pangkalan Banteng juga telah membuka lahan baru seluas 40 ha di Desa Karang Sari Kecamatan Pangkalan Banteng yang letaknya 12 Km dari desa Simpang Berambai.
Dengan memasuki masa tanam periode kedua ini diharapkan perkembangan luas pertanaman padi di Kobar dapat semakin meningkat dan mampu mencukupi kebutuhan pangan, karena beras merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan terutama ditengah pandemi covid saat ini. Maju Terus Petani Kobar. (dtphp_kobar)