Taman Wisata Hutan Jurung Tiga, Destinasi Wisata Alam Pilihan Keluarga

Dua orang penduduk asli Desa Pasir Panjang yang menggunakan pakaian khas Adat Dayak Pasir Panjang. (karlan08)

MMC Kobar - Taman Wisata Hutan (TWH) Jurung Tiga yang terletak di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan beberapa waktu lalu telah dibuka untuk umum. Dan pada hari Sabtu (4/5/2019) telah diresmikan langsung oleh Bupati Kotawaringin Barat, Hj. Nurhidayah, S.H., M.H yang ditandai dengan penandatanganan batu prasasti.

Dalam testimoni yang disampaikan oleh Hj. Nurhidayah di areal Jembatan Gantung Kenangan usai membuka Grand Opening TWH Jurung Tiga, beliau mengatakan bahwa TWH Jurung Tiga sungguh sangat alami dan menyuguhkan pemandangan yang fantastis, dan fasilitas yang diberikan mengandung unsur edukasi terutama masalah lingkungan.

(Baca Juga : Tingkatkan Kualitas dan Pengetahuan SDM Pelaku Usaha Mikro, Disperindakop UKM Kobar Adakan Pelatihan Manajemen dan Akuntansi)

"Saya mengajak kepada seluruh warga masyarakat Pangkalan Bun untuk mengunjungi TWH Jurung Tiga ini untuk menikmati eksotiknya alam Kalimantan," pungkas Beliau.

TWH Jurung Tiga dengan luas areal lebih kurang 40 Hektar memiliki daya pesona luar biasa, hal itu terbukti dengan antusiasme warga masyarakat Pangkalan Bun dan sekitarnya beberapa minggu belakangan ini yang berkunjung ke lokasi tersebut.

Untuk menuju lokasi, ada 2 alternatif jalan yang bisa dilalui, yaitu melalui jalan translik arah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah atau melalui sungai Sintuk.

Hanya dengan Harga Tiket Masuk (HTM) sebesar Rp.10 ribu per orang, TWH Jurung Tiga memberikan fasilitas rekreasi keluarga yang cukup menyenangkan.

Ada beberapa spot lokasi yang telah dilengkapi di lokasi tersebut diantaranya areal outbound, areal camping ground, areal edukasi alam, jembatan kenangan, spot menyumpit, rumah pohon, hutan buah, rakit cinta, rumah makan, shelter-shelter (tempat peristirahatan sementara) dan sejumlah spot menarik lainnya yang ‘instagramable’.

TWH Jurung Tiga dalam sejarahnya diambil dari kata Jurung yang bermakna tempat lumbung padi, dan Tiga yang berarti orangtua pemilik TWH Jurung Tiga memiliki tiga tempat penyimpanan lumbung padi. Menurut penuturan pemilik TWH Jurung Tiga, Bapak Sehat Otol, dulunya lokasi wisata ini merupakan kebun keluarga yang turun temurun diwariskan kepada anak cucu dan melalui kreativitas dan inovasi pemilik, lokasi tersebut dijadikan sebagai lokasi wisata alam pilihan keluarga.

Kedepannya, Bapak Sehat Otol menjanjikan akan menambah fasilitas lain dengan menggali potensi kearifan lokal yang nantinya cukup menarik untuk dikunjungi. (karlan08)