Kepala DKP Kobar Ir. Kris Budi Hastuti saat memberi sambutan kegiatan Koordinasi PUPM di Desa Berambai Makmur, Kamis (3/9).

MMC Kobar- Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan strategis khususnya beras, dan untuk mencegah panjangnya rantai distribusi, hambatan transportasi dan penentuan harga oleh pedagang, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan pertemuan dan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) Tahun 2020 yang diinisiasi DKP Kobar dan DKP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Desa Berambai Makmur, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kamis (3/9).

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dan DKP Provinsi Kalteng melalui DKP Kobar mengembangkan kegiatan Toko Tani Indonesia (TTI) yaitu kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) yang dikelola oleh Gapoktan Sido Makmur Desa Berambai Makmur yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas harga pangan di tingkat produsen dan konsumen.

(Baca Juga : Pastikan Pelayanan Kepada Pemudik Maksimal, Bupati Hj Nurhidayah Pantau Pelabuhan Panglima Utar)

Kepala Dinas DKP Kobar, Kris Budi Hastuti dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan PUPM melalui TTI ini adalah untuk menjaga harga stabilitas pangan di tingkat produsen, memotong rantai pasok, menekan harga di tingkat konsumen, mengurangi keuntungan middleman (tengkulak) dan merubah struktur pasar.

“Gapoktan memiliki peran strategis guna mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat paceklik serta menjadi instrumen stabilizator dalam menjaga pasokan pangan ke TTI,” ujar Kris.

Pada kesempatan yang sama Ketua Gapoktan Sido Makmur, Sadilan yang menerima bantuan Pemerintah sejak Tahun 2019 mengungkapkan bahwa Tahun 2019 lalu kelompok tani yang telah dia pimpin memasok 50 ton beras ke TTI dan pasar.

“Sementara untuk Tahun 2020 sampai dengan bulan Agustus, kita sudah memasok beras ke TTI sebanyak 46 ton,” ungkap Sadilan.

Pertemuan yang juga dihadiri oleh Kepala Seksi Distribusi Pangan DKP Provinsi Kalteng tersebut membahas agenda kegiatan PUPM untuk Tahun 2020. (dkp Kobar)