Sosialisasi dan Pemahaman Pengembangan Technopark

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat Rosihan Pribadi saat memberikan sambutannya pada kegiatan sosialisasi dan pemahaman pengembangan technopark pertanian di SMK Negeri 3 Pangkalan Bun, Selasa (4/9). (Joy/Rahmi)

MMC KOBAR - Tuntutan keterampilan tenaga kerja yang siap pakai pada masa kini sangatlah tinggi. Namun hal yang menjadi kendala dan keterbatasan dari pihak pendidik adalah keterbatasan pembiayaan, penyediaan lingkungan belajar dan peningkatan mutu pendidikan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya kerjasama antara SMK dengan dunia usaha dengan tujuan melahirkan tenaga kerja yang siap pakai dalam dalam dunia kerja. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat Rosihan Pribadi pada kegiatan sosialissi dan pemahaman technopark pertanian di SMK Negeri 3 PangkalanBun, Selasa (4/9).

Dengan terbitnya Instruksi Presiden No 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia, ini menjadi dasar untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satu program yang dikembangkan dari kementrian pendidikan dan kebudayaan berkaitan dengan hal ini adalah mengembangkan teaching factory dan technopark di SMK. Tujuannya adalah mewujudkan konsep link and match antara lembaga pendidikan dengan masyarakat pengguna lulusan yang siap pakai. Sehingga secara tidak langsung dapat membantu mendorong laju perekonomian negara, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat. (Joy/Rahmi)

(Baca Juga : Perkuat Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Pemkab Kobar Luncurkan Rencana Aksi SP4N-LAPOR!)