Siapkan SDM Revolusi Industri 4.0, Kominfo Targetkan 20 Ribu Talenta Digital Tahun Depan
- penulis Muhammad Agusta Wijaya
- Senin, 22 Oktober 2018
- dibaca 437 kali
Jakarta, Kominfo - Ketersediaan sumberdaya manusia yang kompeten dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi perhatian serius Pemerintahan Kabinet Kerja. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan arti penting peningkatan kuantitas dan kompetensi SDM yang memiliki keahlian teknis agar mampu bersaing di era Revolusi Industri 4.0. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo tengah menggelar program yang dapat menyiapkan sebanyak 20 ribu orang talenta digital pada tahun depan. Tahun ini dimulai dengan 1000 orang.
“Isu nomor satu di Indonesia adalah masalah talenta SDM. Microsoft Cisco kesulitan mencari teknisi, terus opsinya apa? Impor dari luar? Saya akhirnya membuat Program Digital Talent di Indonesia. Dimana tahun ini, kita mulai dengan 1.000 peserta yang akan bekerja sama dengan lima perguruan tinggi. Tahun depan kerja sama dengan 20 perguruan tinggi,” ungkap Rudiantara dalam Obrolan Santai “Laporan 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi JK”, di Auditorium BPPT Jakarta, Senin malam (22/10/2018).
(Baca Juga : Sosialisasi Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2021)
Menurut Menteri Kominfo, Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus berupaya melalukan perbaikan produktivitas diantaranya melalui peningkatan kualitas tenaga kerja. "Salah satunya melalui peningkatan ketrampilan kerja dengan sertifikasi tenaga kerja yang dilatih. Bahkan di pesantren-pesantren nantinya akan ada Balai Laithan Kerja atau BLK untuk membekali para santri dengan keterampilan teknis," tuturnya.
Beasiswa Digital Talent
Program Beasiswa Digital Talent yang dikelola Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo, menurut Rudiantara ditargetkan untuk mempersiapkan peserta menghadapi Revolusi Industri 4.0. Era itu, menurut Menteri Kominfo membutuhkan bidang keahlian teknis cyber security, cloud computing, big data analytics, artificial intelligence dan digital business.
“Tahun in kita mulai dengan 1.000 peserta di lima universitas. Yang mendaftar program digital talent ini ada 46.886 orang. Yang menyelesaikan tes 21 ribu. Akhirnya setleah seleksi didapat 1.000 peserta. Program ini batasannya boleh lulusan SMK, D3 atau S1, tapi usianya tidak boleh lebih dari 29 tahun. Kita betul-betul harus develop skill talent untuk bersiap masuki industri revolusi 4.0,” ujar Rudiantara.
Program Digital Talent tahun ini bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran dan Universitas Gajah Mada. Program ini juga didukung oleh Microsoft Indonesia selaku penerbit sertifikat keahlian sesuai dengan tema pelatihan masing-masing. Pada Tahun 2019, program ini akan diadakan di 20 kota dengan jumlah peserta 20.000 talenta dan bekerja sama dengan 20 perguruan tinggi di Indonesia. (AB/ed.VE)