Sekjen Kominfo Dorong Inovasi Teknologi Digital untuk Pedesaan
- penulis Muhammad Agusta Wijaya
- Jumat, 19 Oktober 2018
- dibaca 486 kali
Badung, Kominfo - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Farida Dwi Cahyarini mendorong inovasi penggunaan teknologi digital untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.
"Kita harus belajar menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Melalui inovasi dalam teknologi digital, akan dapat meningkatkan kesejahteraan dan mempertahankan keutuhan bangsa," paparnya dalam Pembukaan Konferensi Internasional Pertama tentang TIK untuk Pembangunan Pedesaan di Legian, Kuta, Bali, Rabu (17/10/2018).
(Baca Juga : Bupati Kobar : Generasi Muda Akan Menjadi Tulang Punggung Pembangunan Daerah)
Menurut Sekjen Kementerian Kominfo, Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia dan menempati posisi ke-16 dalam pemeringkatan ekonomi. Sebaran penduduk Indonesia di pedesaan dan perkotaan menurut Sekjen Farida tidak merata.
"Menurut data BPS tahun 2017, wilayah perkotaan terdiri 53 persen dari populasi. Sisanya 47 persen tinggal di daerah pedesaan di seluruh kepulauan lebih dari 18.000 pulau," ungkapnya,
Dengan kondisi geografis yang unik, tantangan bangsa Indonesia salah satunya meminimalkan kesenjangan digital. "Kesenjangan digital yang terjadi di daerah pedesaan menjadi salah satunya isu-isu yang perlu diatasi untuk memaksimalkan sosio-ekonomi di Indonesia. Program Nawa Cita diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia, bertujuan untuk mengembangkan Indonesia dari pinggiran, oleh memperkuat daerah dan desa," jelasnya.
Dengan kondisi kepadatan penduduk pedesaan yang cenderung rendah dengan lahan yang luas. Menurut Farida membutuhkan pendekatan pembangunan TIK dan digital yang berbeda.
"Kesenjangan digital TIK antara daerah perkotaan dan pedesaan membutuhkan kebijakan dan model pasokan alternatif. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo meluncurkan Rencana Broadband Indonesia, yang bertujuan pada 2019 untuk menyediakan akses broadband tetap ke semua kantor pemerintah, rumah sakit, dan sekolah dengan kecepatan minimal 2 Mbps," jelasnya.
Sekjen Farida mengharapkan adanya ide dan strategi yang dapat mendorong percepatan pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), terutama di kawasan pedesaan. "Semoga komitmen, dan semangat kolegial dapat menghasilkan ide-ide segar dan baru, strategi, serta rencana tindakan yang secara signifikan akan berkontribusi pada keberhasilan ICT Pembangunan pedesaan untuk membuat dunia yang lebih baik," harapnya.