Sebanyak 261 Penumpang dan 22 Unit Kendaraan Diberangkatkan Melalui Pelabuhan Penyeberangan Kumai ke Pelabuhan Kendal

KMP. Kalibodri di Pelabuhan Penyeberangan Kumai saat akan berangkat menuju Pelabuhan Kendal. Rabu (12/8). (Dishub Kobar)

MMC Kobar - Hari ini, Rabu (12/08) sebanyak 261 penumpang berangkat menuju Pelabuhan Kendal, Jawa Tengah dari Pelabuhan Penyeberangan Kumai dengan menggunakan KMP Kalibodri.

Sejak kondisi pandemi Covid-19 yang merebak diseluruh wilayah di Indonesia sempat menghentikan mobilisasi masyarakat khususnya yang menggunakan moda transportasi laut. Ditambah dengan adanya larangan mudik yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat melalui Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

(Baca Juga : Tidak Cukup Literasi, Tangkal Hoaks Harus Dengan Penindakan)

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyampaikan bahwa sudah saatnya sekarang ini untuk beraktifitas dengan menerapkan kebiasaan baru yaitu mematuhi protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19.

“Kita tidak tau kapan pandemi Covid-19 ini berakhir. Namun kita harus tetap beraktifitas dengan kebiasaan baru menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19, sebagai upaya bersama dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini agar pelayanan moda transportasi tetap berjalan normal,” ujar Fitriyana.

Sebelumnya Pelabuhan Penyeberangan Kumai yang berada di Tempenek, Kumai sempat terhenti dikarenakan KMP Kalibodri dalam proses perawatan (Docking) lebih awal, dilanjutkan dengan dikeluarkannya imbauan larangan mudik Idul Fitri yang dikeluarkan oleh Menhub RI dan difokuskan pada angkutan logistik. Namun setelah beroperasi kembali, antusiasme penumpang yang menggunakan jasa di Pelabuhan Penyeberangan Kumai sejak Juli 2020 meningkat.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Penyeberangan Kumai, Belius menginformasikan bahwa sejak bulan Juli 2020 Pelabuhan Penyeberangan Kumai terjadi peningkatan Pendampatan Asli Daerah (PAD) melului retribusi dari sektor kepelabuhanan dengan kembali beraktifitas normal untuk melayani mobilisasi masyarakat dengan menggunakan moda transportasi laut.

“Hari ini telah berangkat sebanyak 261 penumpang dan mengangkut 22 unit kendaraan dengan menggunakan KMP Kalibodri yang sandar pukul 15.30 WIB dan berangkat pukul 22.54 WIB. Dengan ketentuan pada saat kondisi pandemi saat ini, KMP Kalibodri hanya diperbolehkan mengangkut 50 Persen dari kapasitas muat penumpang. Kepada penumpang yang berangkat harus melampirkan surat Rapid Test yang menerangkan bahwa penumpang tersebut bebas Covid-19 (Non Reaktif),” jelas Belius.

“Pada bulan Juni lalu ada beberapa penumpang yang Rapid Test nya menunjukkan hasil reaktif dan langsung diambil tindakan oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sampit dan langsung disampaikan ke Gugus Tugas Covid-19 Kobar. Tegas, bahwa Pelabuhan Penyeberangan Kumai hanya melayani penumpang dengan melampirkan surat yang menerangkan bebas Covid-19 melalui hasil Rapid Test,” pungkasnya. (dishub kobar)