Pj Bupati Kobar Terima Audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng

MMC Kobar – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menerima kunjungan kerja Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah Jeanny Yola Winokan, Rabu (7/6). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Pj Bupati Kobar Budi Santosa didampingi, Ketua DPRD M.Rusdi Gozali, Plh Sekda Juni Gultom, Kepala DP3AP2KB Agus Basrawiyanta dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kobar di ruang rapat Bupati.

Kunjungan kerja ini dalam rangka meningkatkan sinergitas dan konvergensi program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Sebelumnya, Kabupaten Kobar menerima penghargaan penilaian kinerja sebagai Kabupaten Terinovatif dalam melaksanakan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting yang digelar di aula Bappedalitbang Provinsi Kalteng pada Mei lalu.

(Baca Juga : 24 Diplomat Kemenlu Kunjungi Kobar)

Dalam sambutannya Pj Bupati Budi Santosa menyampaikan, seluruh stakeholder diminta untuk meningkatkan konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kobar yakni dengan meningkatkan harmonisasi pelaksanaan intervensi gizi sensitif dan spesifik.

“Upaya penurunan stunting harus lebih efektif, sistematis, dan terencana. Sebab, pada 2024 mendatang, telah ditetapkan target penurunan prevalensi stunting di angka 14 persen secara nasional dan untuk Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar 12,49 persen,” kata Budi Santosa.

Lebih lanjut Budi Santosa menekankan untuk pertahankan dan perkuat sinergi dan kolabosari pentahelix (akademisi, swasta, masyarakat, pemerintah, dan media) antarsektor, baik sektor kesehatan maupun non kesehatan.

Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Jeanny Yola Winokan menyampaikan, perlu memaksimalkan pelaporan data dengan memaksimalkan kolaborasi lembaga/dinas terkait upaya intervensi sensitif dan spesifik yang berjumlah 54 indikator. 

“Peraturan tentang stunting sudah ada, SK TPPS ada, komitmen ada, namun implementasinya harus lebih ditingkatkan lagi serta dari sisi manajerialnya yang harus lebih dimaksimalkan”, kata Jeanny.

Sementara itu Ketua DPRD Kobar M. Rusdi Gozali juga turut menyampaikan komitmennya untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kotawaringin Barat. 

“Angka stunting menjadi dasar bagi pemerintah dalam membentuk sumberdaya manusia yang akan dimiliki, sehingga perlu kerja cepat dan nyata. Libatkan semua stakeholder, masyarakat, hingga di tingkat bawah untuk penanganan stunting,” tegasnya.

Dalam Kegiatan disampaikan juga Kebijakan Strategi, situasi dan kondisi stunting di Kabupaten Kobar oleh Kepala DP3AP2KB Agus Basrawiyanta. Stunting berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar 21,1% pada tahun 2022. 

Turut hadir pada kegiatan audiensi unsur Forkopimda, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Tim Penggerak PKK, IBI Kabupaten Kobar, dan Satgas Stunting. (shofia-ayu/dp3ap2kb-kobar)