Pj Bupati Anang Dirjo Apresiasi Penyelenggaran Peringatan Hari Santri Nasional di Kobar
- penulis Diskominfo Kobar
- Sabtu, 22 Oktober 2022
- dibaca 478 kali
MMC Kobar –Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, Sabtu (22/10). Kegiatan yang dipusatakan Pondok Pesantren Mambaul Hasan Lidda’wah Desa Sei Tendang Kecamatan Kumai ini diikuti kurang lebih 1.000 santri se-Kabupaten Kobar.
Pj Bupati Kobar Anang Dirjo yang turut hadir menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan peringatan hari santri di Kabupaten Kobar. Menurut Pj Bupati peringatan hari santri bukanlah milik santri semata, namun milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air.
(Baca Juga : Cegah Kerugian, Poktan Sinar Harapan Lakukan Pengendalian OPT)
“Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia,” ucap Anang Dirjo.
Sementara itu, dalam sambutan Menteri Agama yang dibacakan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kobar Mulyono disampaikan, melalui tema Hari Santri Berdaya “Menjaga Martabat Kemanusiaan”, santri diharapkan selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan bangsa Indonesia.
“Santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat. Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara,” terang Mulyono.
Meskipun bisa menjadi apa saja, lanjut Mulyono, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan.
“Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia,” tandasnya.
Hari santri nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan.
Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda, Plt Sekda, beberapa kepala OPD, Camat Kumai dan tokoh masyarakat. (fnd/diskominfo kobar)