Persiapan Pameran APKASI 2022, DPMPTSP Kobar Lakukan Pendataan Produk Unggulan di 6 Kecamatan

Beberapa produk unggulan yang ada di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat. (dpmptsp kobar)

MMC Kobar - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Promosi Penanaman Modal saat ini tengah berupaya untuk mengumpulkan dan menginventarisir data produk unggulan yang ada di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Kobar.

Kegiatan pendataan ini telah dilaksanakan dari tanggal 2-19 November. Dimana DPMPTSP Kobar melalui Bidang Promosi Penanaman Modal telah mengunjungi seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kobar yaitucKecamatan Arsel, Kumai, Kolam, Pangkalan Lada, Pangkalan Banteng, dan Arut Utara.

(Baca Juga : Pj Bupati Kobar Hadiri Groundbreaking Program CSR Pemeliharaan Jalan Kecamatan Pangkalan Banteng dan Kumai)

Kepala Dinas PMPTSP melalui Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal, Rosita Wati menyampaikan kegiatan Pendataan Produk Unggulan ini bertujuan untuk memperoleh data produk yang nantinya akan digunakan dalam bahan Pameran APKASI yang merupakan event nasional yang diselenggarakan setiap tahun di Jakarta.

“Selain itu, kedepannya kami akan menyusun catalog produk unggul pada laman website di www.dpmptsp.kotawaringinbaratkab.go.id dan media sosial dinas baik Facebook, Instagram, dan Youtube. Diharapkan kedepannya dapat membantu pelaku usaha tersebut dalam kegiatan promosi produknya ,” kata Rosita pada Jumat (19/11).

Lebih lanjut Rosita menjelaskan, dari kegiatan tersebut diperoleh beberapa data produk yang diunggulkan pada setiap wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Kobar dengan sumber informasi dari camat beserta kepala desa dan jajarannya. Salah satu data produk yang diperoleh di wilayah Kecamatan Pangkalan Lada terdapat produk makanan berupa olahan kerupuk sorgum dewa ‘ISDA’ di Desa Pangkalan Dewa, produk olahan permen jahe dan bawang dayak di Desa Sungai Melawen, produk kerajinan batik tulis Padhimas di Desa Pangkalan Durin dan kerajinan gitar dari kayu lokal di Pangkalan Durin.

“Data produk tersebut merupakan produk yang masih jalan atau beroperasi hingga saat ini. Kedepannya dengan terdatanya produk tersebut diharapkan bisa membantu pelaku usaha dalam mengenalkan produk tersebut ke tingkat nasional melalui event pameran APKASI dan membuka peluang dan informasi bagi calon investor yang ingin ikut membantu atau berkontribusi mengembangkan usaha dari para pelaku usaha tersebut,” terang Rosita.

“Kegiatan ini akan terus berlanjut. Semoga desa dan kelurahan yang ada di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat ini dapat mengembangkan kreatifitas warganya dalam mengolah produk-produk yang memiliki potensi untuk diperkenalkan secara luas dan mampu memberikan dampak positif terhadap kemajuan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Rosita. (dpmptsp kobar)