Perpusnas RI Visitasi Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Tahun 2024 di Perpustakaan Ki Hajar Dewantara SMAN 1 Pangkalan Bun
- penulis Dispursip Kobar
- Kamis, 01 Agustus 2024
- dibaca 285 kali
MMC Kobar - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) melakukan visitasi di Perpustakaan Ki Hajar Dewantara SMAN 1 Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (1/8). Terdapat 30 perpustakaan sekolah/madrasah wakil terbaik dari seluruh Provinsi di Indonesia yang telah ditetapkan menjadi peserta lomba tingkat nasional yang terdiri dari 4 klaster.
Perpustakaan SMAN 1 Pangkalan Bun menjadi salah satu nominasi pada Klaster III sebagai wakil terbaik dari Provinsi Kalimantan Tengah dalam Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik Nasional Tahun 2024.
(Baca Juga : Tanjung Terantang Jadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan )
Terdapat 6 peserta lomba perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik Tahun 2024 di Klaster III, terdiri dari Perpustakaan SMAN 1 Pangkalan Bun Provinsi Kalimantan Tengah, Perpustakaan Ibnu Rusyd MAN 1 Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, Perpustakaan SMA 4 Negeri 4 Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, Perpustakaan SMA Sukma Bangsa Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, Perpustakaan SMK Negeri 1 Kalabahi Provinsi Nusa Tenggara Tinggi dan Perpustakaan SMA Negeri 4 Berau Provinsi Kalimantan Timur.
Tim Juri yang terdiri dari Hendro Wicaksono, Pakar Sistem Otomasi Perpustakaan, Analis Data dan Informasi Kemendikbud Ristek RI dan Hanna Chaterina George, Pakar Literasi Informasi, Presiden Asosiasi Pekerja Profesional Informasi Sekolah Indonesia (APISI) dengan didampingi oleh Tim Perpusnas RI, Agus Wahyudi dan Yunan Satia Kusumah. Selain itu, hadir Dispursip Provinsi Kalteng, Dikbud Kabupaten Kobar, Kadispursip Kobar, M. Rosihan Pribadi beserta Tim Pustakawan.
Hanna Chaterina George dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba perpustakaan sekolah tingkat nasional sudah rutin dilaksanakan oleh Perpusnas RI dengan tujuan memberikan apresiasi atas pengembangan perpustakaan sekolah khususnya SLTA di Indonesia.
“Diharapkan siswa maupun warga sekolah menjadi insan pembelajar sepanjang hayat,” ungkap Hanna
Hendro Wicaksono juga memberikan arahan dan pesan kepada para siswa bahwasanya jurusan Ilmu Perpustakaan memiliki peluang dan alternatif bagi para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Seperti di sini ada di Universitas Indonesia yang merupakan jurusan ilmu perpustakaan tertua,” ungkap Hendro.
Visitasi dan penilaian ini dilakukan untuk memvalidasi keaslian bukti dukung serta meninjau langsung program perpustakaan yang berdampak terhadap peningkatan kecakapan literasi siswa serta bersinergi dengan program pembelajaran merdeka.
Sementara itu Kadispursip Kobar Rosihan Pribadi menyampaikan bahwa menjadi suatu kebanggaan bagi Dispursip kobar bahwa SMAN 1 Pangkalan Bun terpilih mewakili Provinsi Kalteng dalam Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik Nasional Tahun 2024 dan telah memasuki tahapan seleksi 6 besar nasional klaster III.
“Kita harapkan dengan adanya visitasi ini selain memacu kebanggaan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat juga dapat berimbas kepada prestasi perpustakaan sekolah lainnya di kabupaten kotawaringin barat,” ujar Rosihan.
“Saya berkeyakinan dari administrasi dan aktivitas perpustakaan SMAN 1 Pangkalan Bun sangat inovatif, kreatif dan menyebarkan literasi di lingkup warga sekolah dan masyarakat secara umum, imbuh Rosihan.
“Mudahan saja visitasi ini menoreh prestasi yang gemilang untuk dunia perpustakaan dalam pengembangan literasi Kabupaten Kotawaringin Barat,” harapnya.
Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik merupakan salah satu upaya Perpusnas RI untuk mewujudukan perpustakaan sekolah/madrasah pada jenjang pendidikan SLTA sederajat sebagai perpustakaan sekolah/madrasah rujukan nasional.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perpusnas RI melalui Pusat Pegembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi ini bertujuan untuk mewujudkan Peran Perpustakaan SMA/SMK/MA sebagai perpustakaan rujukan bagi siswa dan guru dalam akses informasi dan pengetahuan untuk mendukung merdeka belajar dan kecakapan literasi. Selain itu, untuk mendukung kegemaran membaca dan mendukung implementasi kurikulum sekolah/madrasah sesuai visi dan misi pendidikan secara nasional di Indonesia.