Direktur RSSI Pangkalan Bun dr. Fachruddin memberikan sambutan dalam kegiatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di Poliklinik Rawat Jalan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Sabtu (15/10).

MMC Kobar - Untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan jiwa, setiap tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS). Untuk itu, Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa di poliklinik rawat jalan RSSI, Sabtu (15/10).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang ahli pada bidangnya yaitu, dokter spesialis kesehatan jiwa, dr.Novera P, Sp.KJ , serta psikolog yaitu Windarti Aji, S.PSi, M.Psi dan Sanny Novelty S, S.Psi., M.Psi.,Psikolog. peserta dalam kegiatan penyuluhan ini pasien klinik kesehatan jiwa dan klinik psikolog serta pasien umum yang ada di poliklinik rawat jalan.

(Baca Juga : Ada Penerimaan Polri, Kantor Disdukcapil Dipenuhi Warga Urus Legalisir KTP el)

Dalam paparannya dr.Novera  menyampaikan, peringatan HKJS merupakan salah satu momentum untuk mengkampanyekan bahwa semua orang berhak mendapatkan layanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan perlunya upaya bersama berbagai pihak untuk mencegah dan mengendalikan masalah kesehatan jiwa. 

“Tujuan awalnya adalah untuk mengkampanyekan advokasi kesehatan mental dan mendidik masyarakat tentang isu-isu yang relevan terkait kesehatan mental,” ujar dr.Novera.

Dalam kesempatan yang sama direktur RSSI Pangkalan Bun dr. Fachruddin menyampaikan, HKJS tahun 2022 ini merupakan peringatan yang ke-28 dengan tema nasional adalah "Make Mental Health & Well Being" Pulih bersama generasi sehat jiwa.

“Tema ini dipilih karena masalah kesehatan jiwa merupakan masalah yang universal, yakni banyak dialami oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Fachruddin.

Fachruddin juga mengajak untuk memperingati HKJS dengan berbagai kegiatan hal yang positif, seperti menyebarluaskan informasi tentang Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2022, dan mengkampanyekan kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa.

“Mari bersama RSSI hapus stigma, prioritas kesehatan mental mewujudkan generasi sehat jiwa serta prioritaskan kesehatan mental,” pungkasnya. (rssi pbun)