Perhiptani Kobar Serahkan Bantuan untuk Tim Kesehatan Penanganan Covid-19

Ketua Perhiptani Kobar, Marsono, S.PKP beserta perwakilan pengurus saat menyerahkan bantuan kepada Tim Medis Covid-19 di Rusunawa RSSI, Jum'at (12/6).

MMC Kobar – Di tengah Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, keberadaan Tim Kesehatan Penanganan Covid-19 sebagai ujung tombak dalam penanganannya betul-betul dibutuhkan. Dukungan dan kepedulian kita sebagai masyarakat atas kerja kerasnya, diharapkan dapat ikut meringankan beban kerja mereka.

Bentuk dukungan dan kepedulian yang diberikan masyarakat kepada tim medis bisa beraneka ragam, mulai dari mematuhi anjuran-anjuran kesehatan yang diberikan ataupun dengan memberikan bantuan secara langsung berupa barang dan perlengkapan yang sedang dibutuhkan.

(Baca Juga : Telah Dicanangkan Sebagai Kota Bebas Pungli, Satgas Saber Pungli Palangkaraya Lakukan Kaji Banding ke Kobar)

Tak ketinggalan Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (DPD Perhiptani) Kobar sebagai organisasi profesi bagi penyuluh pertanian di wilayah Kobar, yang bernaung di bawah Dinas TPHP Kobar turut memberikan dukungannya pada Tim Kesehatan Penanganan Covid-19.

Ketua Perhiptani Kobar, Marsono beserta keempat pengurus intinya berkesempatan mengunjungi lokasi kerja Tim Medis Penanganan Covid-19 yakni di Rusunawa yang berada di belakang Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun pada Jum’at (12/6). 

Pada kesempatan itu, Pengurus DPD Perhiptani sekaligus menyerahkan bantuan keperluan bagi para perawat dan tim dokter berupa air mineral dan multivitamin yang diperlukan oleh tenaga medis. 

Sebagai ujung tombak penanganan dampak pandemi Covid-19 di lapangan yang bersentuhan langsung dengan pasien terpapar Covid-19, tim dokter dan perawat yang ditempatkan di rusunawa RSSI patut diberi perhatian lebih. Keterbatasan akses keluar rusun, padatnya jadwal piket dan penanganan pasien yang jumlahnya terus bertambah, memerlukan energi ekstra bagi mereka untuk tetap dapat bertahan ditengah kerja kerasnya menangani pasien-pasien Covid-19.

Hery Tomy Ferllando, salah satu staf logistik RSSI, yang menerima bantuan tersebut menyebutkan bahwa barang yang dibutuhkan oleh tim medis sampai saat ini hanyalah berupa air mineral dan vitamin, seperti madu, vitamin C, susu beruang dan suplemen makanan lainnya. Sementara untuk kebutuhan APD (Alat Pelindung Diri) menurut Hery memang sebaiknya tidak dipasok dari luar, karena ada standar tertentu yang harus dipenuhi. Jika APD tidak tersertifikasi, dikhawatirkan justru akan merugikan bagi tim medis dan akhirnya tidak terpakai.  

Dalam keterangannya Ketua DPD Perhitani, Marsono mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap kerja keras dan pengabdian Tim Medis dalam penanganan Covid-19 ini.

“Bantuan yang kami berikan ini memang nilainya tidak seberapa, tetapi pada intinya kami sangat mengapresiasi kerja keras dan pengabdian tim medis. Dan ini sekakigus sebagai bentuk dukungan kami kepada mereka,” tutur Marsono.

Perhiptani sebagai organisasi profesi bagi penyuluh pertanian, merasa memiliki kesamaan dengan tenaga medis penanganan pandemi Covid-19 dalam melaksanakan tugas profesinya.  Jika dokter dan perawat merupakan ujung tombak penanganan pasien, maka penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam penyediaan pangan untuk masyarakat agar tetap dapat terpenuhi terutama di tengah pandemi yang sedang dihadapi. 

“Di masa pandemi ini, baik penyuluh pertanian maupun tenaga medis sama-sama dituntut untuk bekerja lebih giat agar Pandemi Covid-19 dapat kita lalui bersama-sama,” lanjut Marsono. 

Tetap semangat dalam pengabdiannya untuk Tim Kesehatan Penanganan Covid-19 Kobar, semoga pandemi ini segera berakhir dan pelaksanaan new normal dapat dilaksanakan khususnya oleh masyarakat Kobar sebaik-baiknya dengan penerapan protokol yang ketat. (dtphp_kobar)