Pemkab Kobar Ikuti Penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022

Bupati Kobar Hj. Nurhidayah, S.H.,M.H. didampngi Sekda Kab. Kobar Suyanto, S.H.,M.H. memimpin presentasi dan wawancara tahap II secara virtual dari kota Palngka Raya

MMC Kobar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) mengikuti penilaian tahap II Pengharagaan Pembangunan Daerah tahun 2022. Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) merupakan kegiatan pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah yang dilakukan oleh Kementerian PPN/Bappenas sejak tahun 2011 dengan nama Anugerah Pangripta Nusantara (APN) dan sejak tahun 2017 berubah nama menjadi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD). Tujuan dari PPD adalah mendorong pemerintah daerah untuk menyusun dokumen perencanaan yang konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan. 

Penilaian tahap II yang dilaksanakan pada Selasa (15/3) ini, dilaksanakan presentasi dan wawancara secara daring oleh Bupati Kobar Hj Nurhidayah yang didampingi oleh tim kabupaten atas 22 indikator yang meliputi 4 aspek yaitu pencapaian, kualitas dokumen RKPD, proses penyusunan dokumen RKPD, dan inovasi. Adapun program inovasi daerah yang diusulkan kali ini ialah Begoyap Online. 

(Baca Juga : Dishub Kobar Tindak Kendaraan Angkutan yang Bongkar Muat di Tepi Jalan)

Para penilai independen yang terdiri dari Ir. Syahrial Loetan, MCP, Prof. Dr. Hermanto Siregar dan Dr. Hayati Sari Hasibuan pun mengapresiasi inovasi Begoyap yang diinisiasi oleh Pemkab Kobar. Hal ini mengingat hantaman pandemi yang begitu berdampak terhadap sektor ekonomi masyarakat, sehingga tim menilai memberi ruang bagi pelaku UMKM menjadi salah satu strategi efektif dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi. 

Tim kabupaten mengikuti dari ruang rapat Sekretariat Daerah

Hj Nurhidayah menyampaikan jika Pemkab Kobar terus mendorong inovasi di berbagai bidang, termasuk di dalam masa penanganan pandemi. “Pemulihan ekonomi masyarakat menjadi perhatian kami, selain fokus terhadap penanganan di bidang kesehatan,” kata Hj Nurhidayah.

Dalam paparannya, Hj Nurhidayah menyebutkan betapa besar dampak pelaksanaan Begoyap yang dimulai sejak 2019 ini. “Ketika pandemi terjadi, dan semua kegiatan masyarakat dibatasi, pemanfaatan teknologi informasi dilakukan, sehingga aktivitas perekonomian masih tetap bisa dilaksanakan yang tentu saja ini akan sangat membantu para pelaku UMKM,” tambahnya. (rib/prokom kobar)