Pelabuhan Kumai Siap Hadapi Arus Mudik

MMC Kobar - Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai melalui Kepala Sub Seksi Pelayaran Kapal dan Usaha Pelabuhanan Azwar Anas mengatakan, KSOP Kumai telah bersinergi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kesiapan menghadapi arus mudik lebaran 2018.

“Terkait persiapan pada saat ini, pada 31 Mei 2018 merupakan awal masa angkutan lebaran, KSOP bersinergi dengan instansi terkait untuk melaksanakan kegiatan ini, dengan mengawali apel siaga kesiapan angkutan laut lebaran 2018 yang dilaksanakan hari kamis nanti di Pelabuhan Kumai, diharapkan Bupati Kobar nantinya sebagai Irup, dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama,” ujar Azwar Anas di Kumai, Jumat (25/5).

(Baca Juga : Aspek Keselamatan Menjadi Prioritas Utama dalam Rakornis Perhubungan Darat Tahun 2020)

Menurutnya, lonjakan arus mudik di Pelabuhan Panglima Utar Kumai diperkirakan terjadi pada H-7 sebelum lebaran, dengan prediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada lebaran tahun ini kurang lebih 36 ribu penumpang atau meningkat 10 persen dari tahun lalu. Mengantisipasi hal itu  KSOP Kumai telah berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kumai.

“Sesuai prediksi, masa lonjakan penumpang di Pelabuhan Kumai berbarengan dengan pelaksanaan pembangunan terminal berkapasitas 800 penumpang. Untuk menghadapi arus mudik nanti, kita menyiapkan 4 titik sebagai terminal penumpang. Gudang nantinya akan dijadikan terminal sementara oleh Pelindo yang memuat kurang lebih 300 penumpang dan untuk lapangan penumpang diberi atap, kurang lebih memuat 400 penumpang. 2 titik lagi yaitu pemasangan tenda tenda yang difungsikan untuk penumpang sebelum naik ke kapal, dan untuk sisi luar pelabuhan tersebut akan disterilkan dari PKL dan kendaraan yang parkir, kalau tidak, dimungkinkan terjadi penumpukan di dalam maupun di luar,” jelasnya.

Azwar Anas memperinci, kapal yang disediakan oleh operator kapal di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, total ada 9 kapal dan 28 call. Dengan begitu, penumpukan yang biasa terjadi di Pelabuhan Panglima Utar Kumai dapat teratasi.

“Di Pelni ada 2 kapal, DLU ada 4 kapal dan ASDP ada 1 kapal. Namun ada perubahan jumlah call kapal ataupun jumlah kapalnya. Dimana saat ini Pelni sudah ada 5 kapal, Kapal Kelimutu, Kapal Awu, Kapal Egon, Kapal Binaiya dan Kapal Lawit. DLU yang awalnya 4 kapal, namun ada perubahan, yang tujuan ke Semarang ada 3 kapal yang digantikan dengan 1 kapal, namun setelah kita lakukan evaluasi dimana jumlah penumpang yang nantinya diangkut olek Kapal Dharma Rucitra 9 ini, Kami rasa kurang. Kami dari KSOP Kumai meminta DLU untuk menambah 1 kapal lagi yaitu Kapal Dhama Feri 8, untuk Kalibodri diperkirakan antara hari ini atau besok baru turun dock, diharapkan bisa melayani arus mudik lebaran ini,” bebernya. (Humas Diskominfo Kobar)