Pekebun Kelapa Sawit Kobar Ikuti Pelatihan Manajemen Administrasi dan Keuangan di Palangka Raya

Peserta yang terdiri dari petani pekebun dari Kobar saat mengikuti pelatihan Managemen Administrasi dan Keuangan di Hotel Bahalap, Palangka Raya

MMC Kobar - Untuk meningkatkan kompetensi petani pekebun kelapa sawit yang tergabung dalam kelompok tani maupun pengurus koperasi penerima Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di wilayah Kotawaringin Barat (kobar), Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) pada Selasa (28/6) mendampingi 25 orang petani pekebun kelapa sawit untuk mengikuti Pelatihan Managemen Administrasi dan Keuangan Program Pengembangan SDM Kelapa Sawit di Provinsi Kalimantan Tengah.

Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB) dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), berlangsung pada 28 Juni-2 Juli 2022 di Hotel Bahalap Palangka Raya.

(Baca Juga : Jalan Rusak Parah, Dishub Kobar Alihkan Arus Lalin di Ruas Jalan Bendahara Kumai Desa Sungai Tendang)

Peserta Pelatihan terdiri 25 orang peserta dari Koperasi Unit Desa (KUD) Berkat Maju Bersama, KUD Karya Tani, Kelompok Tani Babual Baboti Sejahtera, Koperasi Karya Tunggal Jaya dan KUD Usaha Mulya.

Narasumber pelatihan ini berasal dari Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, dan Direktorat Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan Perkebunan (PPHP Bun) Ditjen Perkebunan dan Lembaga Pelatihan Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB).

Kepala Dinas TPHP Kobar melalui Kepala Bidang Perkebunan, Endro Budi Utomo menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan suatu kesempatan yang bagus bagi petani pekebun kelapa sawit kobar untuk meningkatkan kompetensinya.

(Foto Bersama) - Peserta dan Instruktur pelatihan Program Pengembangan SDM Kelapa Sawit.

“Ini merupakan sebuah kesempatan bagus bagi petani pekebun kita, khususnya dari Kobar untuk meningkatkan kompetensinya di bidang manajemen dan administrasi dengan mengikuti pelatihan dalam pengelolaan kegiatan perkebunan, bagaimana mengelola proses administrasi keluar masuk dana, serta perencanaan, pengendalian sampai pelaporannya,” kata Endro.

Endro menambahkan, dengan pelatihan ini peserta nantinya akan mengerti pentingnya administrasi sebagai proses dan kelengkapan dokumen yang membantu percepatan kegiatan, terutama kaitannya dengan usulan (proposal) dan pelaporan kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit.

Sementara itu, Mardo dari anggota KUD Karya Tani Pandu Senjaya menyampaikan rasa senangnya dapat mengikui pelatihan. “Saya senang sekali bisa ikut pelatihan ini untuk menambah pengetahuan tentang managemen administrasi terutama perhitungan kredit, neraca rugi laba dan perhitungan harga TBS yang selama ini belum kami pahami,” tutur Mardo. (n2k/tphpkobar)