Pasar Malam Mengkeme Hadirkan 60 Pelapak Kuliner
- penulis Kecamatan Arut Selatan
- Jumat, 13 Maret 2020
- dibaca 1268 kali
MMC Kobar - Pasar Malam "Mengkeme" kembali diadakan untuk kedua kalinya selama tiga hari mulai tanggal 13-15 Maret 2020 di Area Waterfront City Kampung Sega Kelurahan Mendawai Kecamatan Arut Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada akhir pekan dari hari Jum'at sampai dengan Minggu pada tanggal 13 - 15 Maret 2020, dimaksudkan agar bisa dijadikan alternatif tempat wisata, hiburan dan dapat berkumpul bersama keluarga.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat dalam hal pengembangan ekonomi UMKM. Mengkeme merupakan bahasa mendawai, yang dalam Bahasa Indonesia berarti mencicipi, menjadi identitas bahwa Pasar Malam Mengkeme merupakan Pasar Malam yang khusus menghadirkan pelaku usaha UMKM dalam bidang kuliner.
(Baca Juga : Kominfo Fokuskan Aspek Konektivitas dalam Roadmap IoT)
Pasar Malam Mengkeme yang kedua ini murni di inisiasi secara mandiri oleh Kelompok Sadar Wisata Kampung Sega dan Karang Taruna Bhakti Tabela mulai dari pengaturan pedagang pengurusan hingga parkir.
Kegiatan ini diikuti oleh pedagang kuliner sebanyak 60 lapak yang terdiri dari berbagai penjual makanan dan minuman tradisional maupun modern. Selain pedagang kuliner, Panitia Pasar Malam Mengkeme juga memberikan ruang bagi para petani lokal Mendawai untuk turut berpartisipasi menjual hasil buminya.
Sebanyak 5 lapak petani hijau turut menjajakan dagangan berupa sayuran, buah hingga bibit tanaman. Rencananya Pasar Malam Mengkeme ini akan kembali dilaksanakan oleh panitia menunggu redanya status waspada terhadap Virus Corona dari pemerintah daerah.
Pada kesempatan terpisah, Lurah Mendawai M. Zulhadi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Pasar Malam Mengkeme yang dapat dijadikan sebagai ajang untuk mengangkat dan mempromosikan kearifan lokal.
"Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas inisiatif warga melaksanakan kegiatan Pasar Malam Mengkeme. Semoga kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk berkreasi bagi para UMKM dan bisa dijadikan sebagai wisata keluarga yang dapat mengangkat kearifan lokal. Dan saya menghimbau untuk pelaksanaan selanjutnya agar menunggu informasi dari Pemerintah Daerah terkait pengurangan penyebaran virus Corona melalui pengurangan kegiatan keramaian yang menghadirkan orang banyak," ujar M. Zulhadi. (kec-arsel)