Pantau Distribusi Pangan, DKP Kobar Koordinasi Ke Pelabuhan Kumai Dan Pelabuhan Pangkalan Bun

DKP Prov Kalteng dan DKP Kab Kobar saat melaksanakan koordinasi Pemantauan Akses Pangan dengan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kumai, Kamis (5/3/2020)

MMC Kobar- Dalam rangka menjaga stabilitas  pasokan dan harga pangan pokok strategis baik di tingkat produsen maupun konsumen Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan giat pemantauan akses pangan yang keluar masuk melalui Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kumai dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas IV Pangkalan Bun,  Kamis (5/2).

Pemantauan akses pangan pokok strategis ini berkoordinasi dengan kepala dan petugas pelabuhan  bertujuan untuk mengantisipasi pergerakan harga, apabila terjadi kenaikan harga yang tidak wajar, yang disebabkan oleh gangguan proses distribusi, gelombang tinggi dan kurang baiknya sarana transportasi. Data distribusi khususnya bahan pangan pokok strategis diperlukan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan harga, distribusi dan cadangan pangan.

(Baca Juga : Presiden Ajak Terapkan Revolusi Mental Global untuk Merawat Lautan)

Menurut Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan DKP Kobar  melalui Kasi kerawanan Pangan Anwar, mengatakan kegiatan ini adalah upaya dari Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok yang merupakan bagian dari “early wanrning system” terhadap berbagai potensi yang akan menimbulkan naiknya harga bahan pangan. Terutama dalam menghadapi masa peningkatan permintaan karena adanya perayaan hari besar keagamaan.

 “Pemerintah Daerah melalui DKP Kobar berupaya meningkatkan sistem pemantauan pasokan dan harga serta stok pangan secara mingguan di kedua Pelabuhan di Kobar ini sebagai langkah awal mendeteksi harga di tingkat produsen yang dapat mempengaruhi harga” ujar Anwar.

Sementara itu DKP Provinsi Kalteng melalui Bidang Ketersediaan dan kerawanan Pangan Sulastri menuturkan peningkatan akses pangan rumah tangga akan tercapai kalau harga-harga terutama harga pangan terkendali, sehingga masyarakat mampu membeli makanan untuk memenuhi kebutuhannya.

“Stabilitas harga pangan dilakukan agar masyarakat berpendapatan rendah mampu menjangkau pangan yang ada di pasaran. Koordinasi lintas sektor yang sekarang dilaksanakan adalah pendataan yang nanti akan menjadi acuan pemerintah Provinsi Kalteng dalam mengambil kebijakan untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan yang masuk melalui kedua pelabuhan yang ada di Kobar ini” imbuh Sulastri. (DKP Kobar)