Panen Padi Sawah Perdana Desa Barambai Makmur di Tengah Pandemi
- penulis Dinas Pertanian Kobar
- Rabu, 03 Juni 2020
- dibaca 1288 kali
MMC Kobar - Pandemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini tidak menyurutkan semangat petani di wilayah Kotawaringin Barat (kobar) untuk terus melakukan kegiatan pertanian guna mendukung dan memastikan agar ketersediaan pangan terpenuhi. Sebagaimana petani Desa Barambai Makmur Kecamatan Pangkalan Banteng yang terus menjalankan kegiatan pertaniannya sehingga dapat menggelar panen perdana padi sawah di wilayahnya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (3/6) di Desa Barambai Makmur dihadiri oleh Camat Pangkalan Banteng, Kapolsek Pangkalan Banteng, Babinsa, Kepala Desa Barambai Makmur beserta jajarannya, KTNA Pangkalan Banteng dan seluruh penyuluh pertanian di BPP Pangkalan Banteng.
(Baca Juga : Pangkalan Bun Park Akan Dikembangkan Sebagai Sarana Rekreasi Keluarga dan Aktivitas Komunitas Kobar)
Selain dilaksanakan secara langsung di lokasi panen kegiatan ini juga disaksikan melalui video conference (vicon) di ruang rapat Setda kobar oleh Bupati Kobar didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pertanian (TPHP) serta undangan lainnya juga oleh seluruh koordinator BPP se kobar dari masing-masing wilayah kerjanya.
BPP Pangkalan Banteng sebagai petugas penyuluh pendamping di wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng secara aktif melaksanakan pendampingan terhadap para petani khususnya petani padi, mengingat Desa Barambai Makmur merupakan salah satu desa penghasil tanaman padi di wilayah kobar.
Koordinator BPP Pangkalan Banteng, Jono menjelaskan bahwa produksi di wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga dapat ikut berkontribusi secara positif dalam rangka menjadi penyangga pangan di Kobar .
“Panen ini hasilnya cukup berhasil, hasil panen dari tahun ke tahun semakin meningkat, tahun 2019 produksi 5.7 ton dan tahun 2020 produksi 6.8 ton dan harapan kami tahun depan produksi bisa mencapai 7.5 ton keatas. Hanya yang masih menjadi kendala kami adalah petani belum mau menggunakan pupuk kandang dan pemberian kapur pertanian untuk lahannya padahal ini merupakan upaya agar produksi bisa meningkat,” terang Jono.
Pada panen padi kali ini dari luas tanam desa seluas 81 ha, luas lahan yang berhasil dipanen adalah seluas 6 ha dengan varietas impari 30. Proses pengubinan dilakukan pada lahan pertanian milik salah satu petani yaitu Sudarmo seluas 0,5 ha. Dengan masa tanam kurang lebih selama 4 bulan yang dimulai pada akhir bulan Februari lalu.
Dari pengubinan yang dilakukan diperoleh hasil sebesar 4,3 kg dengan produktivitas 6,88 ton GKP dan produksi 6 x 6,88 = 41, 28 ton. Dari analisa luas lahan 0,25 ha setelah dikurangi dengan biaya-biaya produksi selama masa tanam dapat diperoleh keuntungan diatas 5 juta rupiah.
Dengan panen padi kali ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani khususnya di Desa Barambai Makmur. Sebagaimana penuturan Sudarmo salah satu petani Desa Barambai Makmur bahwa panen kali ini cukup memuaskan.
“Kami bersyukur sekali panen ini hasilnya sangat memuaskan, kalo dihitung-hitung untung ruginya baguslah hasilnya,” tutur sudarmo.
Sudarmo juga berpesan untuk petani-petani lainnya agar menjadi petani produktif dan terus mengikuti saran dari penyuluh pendamping.
“Untuk semua teman-teman petani mari kita tingkatkan produksi secara mandiri dan kita ikuti saran dan petunjuk dari bapak ibu penyuluh pertanian agar kita bisa lebih maju lagi,” lanjut Sudarmo.
Kepala Dinas TPHP melalui Koordinator BPP Pangkalan Banteng juga menyampaikan harapannya agar petani khususnya di wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng dapat menjadi petani mandiri.
“Kami sebagai petugas penyuluh pendamping sesuai arahan Bapak Kepala Dinas TPHP juga berharap supaya petani kami dapat menjadi petani maju dan berkembang agar produksi semakin meningkat dan kesejahteraan petani dapat terwujud serta petani kami bisa menjadi petani mandiri,” tutur Jono.
Melalui vicon Bupati Kobar Hj Nurhidayah turut menyampaikan apresiasinya untuk seluruh Gapoktan, Penyuluh Pertanian Lapangan yang terus memberi motivasi, semangat serta edukasi kepada masyarakat petani sesuai visi dan misi Kobar yaitu Kerja Nyata Dan Kerja Ikhlas untuk membangun Kobar yang lebih baik ke depannya.
Mengingat Desa Barambai Makmur merupakan salah satu percontohan pertanian yang terintegrasi karena selain lahan pertanian juga sudah dilengkapi dengan embung sebagai sarana budidaya perikanan, sehingga diharapkan upaya untuk terus menjaga kestabilan pangan di Kobar dapat terwujud. (dtphp kobar)