Menkominfo Harapkan Generasi Muda Jadi Pelopor Perangi Hoaks

Jakarta, Kominfo - Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 90 tahun 2018, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak generasi muda untuk memerangi hoaks. Hal itu ia sampaikan sebagai harapan kepada pemuda Indonesia agar tetap menjadi pelopor di era digital ini.

"Sejak dulu generasi muda selalu menjadi pelopor atas semangat dan ikatan kebangsaan kita. Kiranya juga tetap demikian di era digital ini, karena pemuda adalah garda terdepan kita dalam memerangi hoaks yang memecah-belah bangsa," katanya ketika menjadi pembicara Talkshow MilenialFest di Djakarta Theater, Jakarta, Minggu (28/10/2018).

(Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Pengawasan, Inspektorat Kobar Gelar Pelatihan)

Menteri Rudiantara menilai generasi muda sebagai kelompok yang tidak menyukai hoax. "Kelompok yang disebut generasi milenial itu dianggap cukup cerdas dalam memilah mana berita yang benar dan salah," ujarnya.

Menurutnya, generasi yang telah memiliki usia yang matang dinilai mudah terpapar dan menyerap isu hoaks. "Ada report dari mana gitu, yang (menyebut) milenial itu nggak suka hoax, jadi yang suka hoaks itu justru yang rada-rada toku (tua) lah," jelas Rudiantara.

Di momentum peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, Menteri Kominfo mengajak pemuda untuk menjadi inspirasi bagi generasi tua agar lebih cermat dalam menerima informasi yang beredar di dunia digital.

"Menurut saya yang muda-muda milenial itu tidak suka hoaks. Bagaimana caranya (agar) mendorong yang toku-toku ini agar tidak bermain hoaks," ungkapnya, 

Millennials Festival 2018 digelar untuk menginspirasi generasi milenial agar dapat berkontribusi atas pembangunan di Indonesia. Sejumlah pakar dan pelaku langsung  pembangunan ikut menjadi pengisi acara itu.

Menteri Rudiantara berbicara dalam panel bersama Patrick Walujo (Northstar) dan Teddy Oetomo (Bukalapak).  Dengan tema Kebangsaan Digital, Mentrei Kominfo mendorong generasi milenial untuk mencari solusi atas problem-problem di Indonesia.  "Supaya startup baru bisa inovatif dan berdaya guna untuk bangsa sendiri," tambah Rudiantara.