Menkominfo Ajak Penyelenggara Telekomunikasi Kembangkan Ekonomi Digital

Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika mendorong perusahaan operator telekomunikasi untuk mendukung perkembangan start up digital dan meningkatkan industri yang kebih sehat dan maju.

“Bagaimana mencari cara agar operator industri bisa mendorong adanya start-up yang bisa meningkatkan industri yang lebih sehat dan lebih maju,” katanya dalam Rapat Umum Anggota Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) di Jakarta, Kamis (12/07/2018).

(Baca Juga : Pj Bupati Kobar Awali Tugasnya dengan Menggelar Doa Bersama)

Menurut Menteri Kominfo industri telekomunikasi perlu keluar dari zona emikiran korporasi masing-masing. “Industri harus memiliki pemikiran secara industri. Jika operator industri hanya memikirkan secara korporasi masing-masing, operator industri tidak akan keluar dari zona tersebut dan tidak akan pernah punya pemikiran yang lebih luas bagaimana membawa bisnis ini menjadi lebih maju,” jelasnya. 

Menteri Rudiantara menilai dalam bisnis telekomunikasi perlu memerhatikan persaingan secara sehat. “Masalah perang harga harus rasional, jangan sampai saling menjatuhkan industri bisnis dengan yang lainnya,” katanya.

Secara khusus Menteri Kominfo bersedia memfasilitasi dengan cara tidak memberikan fasilitas full price.   “Yang penting bagaimana caranya agar industri bisa maju dan kembalinya kepada market atau publik bukan dalam bentuk diskon besar-besar an tetapi dengan cara mengeluarkan produk-produk khusus yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.

Menteri Rudiantara juga  menyoroti tentang peta jalan industri TIK ke depan dan tiga hal penting yang harus menjadi fokus perhatian penyelenggara telekomunikasi. Pertama, penyelesaian pembangunan Palapa Ring sebagai jembatan wilayah Indonesi Bagian Barat dengan Timur. Kedua, peningkatan EBITDA. Ketiga, penyiapan layanan berbasis digital.

Ketua Baru Terpilih

Rapat Umum Anggota (RUA) Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) 2018 telah memilih dan menetapkan pengurus baru untuk periode 2018 – 2021 Ririek Adriansyah terpilih sebagai Ketua Umum dan Merza Fachys sebagai Wakil Ketua Umum. Kepengurusan baru ini bertekat untuk mangantisipasi gelombang perubahan yang terjadi pada industri telekomunikasi dan digital saat ini. 

Sebagai pimpinan baru ATSI, Ririek Adriansyah bertekat membawa ATSI mampu memperkuat industri telekomunikasi dan digital Indonesia mengingat tantangan ke depan yang tidak ringan. "Kami berharap, ATSI dengan semangat baru dan kepengurusan baru ini akan mampu mengantisipasi gelombang perubahan yang terjadi secara pesat pada industri telekomunikasi dan digital. Bersama-sama kami akan memperkuat industri telekomunikasi yang sangat dinamis ini agar bisa memberikan kontribusi lebih besar serta mengembangkan layanan digital, sehingga industri ini dapat menjadi tulang  punggung perekonomian Indonesia di masa kini dan mendatang."

Susunan pengurus baru ATSI secara lengkap adalah sebagai berikut: 

Ketua Umum : Ririek Adriansyah (Telkomsel)

Wakil Ketua Umum : Merza Fachys (Smartfren)

Sekretariat Jenderal : Marwan O. Baasir (XL Axiata)

Bendahara: Herfini (Indosat)

Adapun Susunan Dewan Pengawas sebagai berikut: 

Ketua Dewan Pengawas : M Danny Buldansyah (H3I)

Dewan Pengawas : 

1.  Sukardi Silalahi (Telkomsel)

2.  Abdus Somad Arief (Telkom)

3.  Dian Siswarini (XL Axiata)

4.  Marco Sumampouw (Smartfren)

5.  Ubaidillah Fatah (Smart Telecom)

6.  Joy Wahyudi (Indosat)

7.  Eko Budihardjo (STI)

Pada rapat yang berlangsung di kantor ATSI, Gedung Permata Kuningan lantai 9, Jakarta Selatan  tersebut, RUA ATSI juga telah mendengarkan laporan pengurus periode 2016-2018 dan menerima hasil laporan pengurus ATSI periode tersebut serta membebaskan pengurus ATSI periode 2016-2018.

RUA ATSI juga menyepakati beberapa perubahan pada Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) terkait dengan penyempurnaan Visi Asosiasi yang terkait dengan landscape industri yang sudah lebih mengedepankan keterlibatan industri dalam dunia digitalisasi serta menyetujui keluarnya PSN dan Bakrie Telecom dari keanggotaan ATSI.