Menkominfo Ajak ABDI Kembangkan Talenta Digital Indonesia
- penulis Muhammad Agusta Wijaya
- Kamis, 18 Oktober 2018
- dibaca 448 kali
Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI) untuk ikut aktif mengembangkan sumberdaya manusia digital di Indonesia.
"Saya ingin mengajak para hadirin sebagai perusahaan big tech yang suatu saat membutuhkan digital talent di level teknisi agar dapat berpartisipasi pada program Digital Talent Scholarship," kata Menteri Rudiantara dalam acara Data Technology Governance AI and Analysis Summit and Awards di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018).
(Baca Juga : Bupati Hj. Nurhidayah Monitoring Pembangunan Infrastruktur di Beberapa Kecamatan)
Digital Talent Scholarship yang dikelola Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo ditujukan untuk menyiapkan talenta digital yang memiliki kemampuan teknis di bidang cloud computing, big data analytics, artificial intelligence, cybersecurity, dan digital business.
"Kami kerja sama dengan lima universitas negeri di Indonesia serta menyediakan tenaga pengajarnya. Melalui program Digital Talent Scholarship diharapkan lahir SDM yang ahli digital, menguasai keterampilan teknis dan dapat bergabung dengan perusahan big tech dan start up," jelas Rudiantara.
Menurut Menteri Rudiantara, upaya pengembangan kualitas SDM yang mumpuni di ekonomi digital bukan ditujukan untuk kepentingan Kemenkominfo, namun demi kepentingan sektor industri di Indonesia.
"Saat ingin kami telah mendorong pembangunan digital space, ekosistem untuk mencapai target digital economy pada 2020. Ketika di Argentina menghadiri G20 dan dalam ASEAN Forum, saya melihat semua negara punya kesaman isu yang paling penting dalam membangun ekonomi digital, yaitu talenta atau sumberdaya manusia, " jelasnya.
Selain Digital Talent Scholarship yang tahun ini didukung Microsoft Indonesia sebagai penerbit sertifikat keahlian sesuai dengan masing-masing tema pelatihan, Kementerian Kominfo juga mengembangkan talenta di bidang keamanan siber.
"Khususnya pada aspek cybersecurity, kami telah memulai pengembangan dari tahun lalu. Kami memiliki program untuk menciptakan The Gladiator, yang fokus melindungi dan menangani permasalahan potensi serangan cyber ditujukan ke Indonesia. Saat ini jumlahnya ada 100 orang yang tersertifikasi," kata Rudiantara.
Aspek sumberdaya manusia juga ditegaskan oleh Menteri Rudiantara menjadi salah satu aspek yang menjadi perhatian pemerintah dalam Peta Jalan e-Commerce di Indonesia.
"Saya punya mimpi dalam lima tahun ke depan permintaan kebutuhan telenta di regional minimal, itu kita yang sediakan. Oleh karena itu saya juga menggandeng Jack Ma untuk membuat institut di Indonesia," jelasnya seraya menambahkan hal itu penting agar Indonesia juga menjadi pemasok talenta tidak hanya menjadi pasar belaka.
Oleh karena itu, Rudiantara kembali menegaskan perlunya keterlibatan semua pemangku kepentingan untuk mengembangkan talenta digital Indonesia. "Kami perlu melakukan kerja sama dengan ekosistem perusahaan digital, perusahaan big tech, dan private sektor guna menjadikan Indonesia yang unggul di industri 4.0," tandasnya.
Pemenang Anugerah
Penghargaan DataGovAi Awards 2018 diberikan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai The Best Leader IT 2018 dan Kominfo Jateng terpilih sebagai The Best IT Data Governance. Sedangkan PTBA meraih penghargaan kategori The Best IT Data Security dan The Best IT Data Infrastructure dalam DataGovAI Award 2018.
PT Penggadaian sukses meraih tiga penghargaan DataGovAi Award. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyabet penghargaan The Best CEO, The Best IT Data Governance dan The Best IT Data Center 2018.
DataGovAi Award 2018 ini diselenggarakan oleh ABDI (Asosiasi Big Data & Ai), majalah/portal Komite.id, SingEx (PT OmnieComm Expo) Singapore Event Manager, didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
DataGovAi 2018 ini juga bekerjasama dengan para advisor dari berbagai asosiasi dan enterprise dalam dan luar negeri a.l. Australian Securities Company, Rosebay Consulting, UN Gov Expert Group, Asdep 7 Kemeko Polhukam, APJII, Asosiasi Cloud Computing Indonesia, AEI, CMO Paques Analytic, Markplus Inc, dan ICT Consultant. (HM-YS)