Lomba Cipta Menu B2SA Untuk Cegah Stunting
- penulis DKP Kobar
- Rabu, 25 Juli 2018
- dibaca 2326 kali
MMC Kobar - Masalah gizi yang sedang serius ditangani oleh pemerintah diantaranya stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Biasanya disebabkan gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil, anak balita hingga remaja putri. Untuk mengatasinya, pemerintah menggalakkan konsumsi pangan berkualitas yang ditandai dengan keragaman jenis pangan dan keseimbangan gizi agar tubuh sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. Dalam rangka mendukung penanganan stunting, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan menyelenggarakan Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumberdaya lokal. Acara puncak yang akan berlangsung pada Kamis (26/7) ini akan diikuti oleh perwakilan anggota penggerak PKK dari 6 kecamatan di Kobar.
Dalam technical meeting yang digelar DKP pada Selasa (24/7) pukul 9.30 WIB kemaren, selain diarahkan pada teknis acara live cooking, pengambilan nomor urut dan administrasi, peserta juga mendapatkan tips jitu mempersiapkan makanan. Sukarji, selaku tim juri membeberkan beberapa rahasia menjaga kebersihan pangan di dapur. “Talenan dan pisau idealnya dipisah untuk setiap bahan sehingga tidak terjadi kontaminasi," terangnya. Selain itu beliau juga membagikan pengetahuannya tentang pemilihan alat masak yang aman bagi kesehatan.
(Baca Juga : Diskan Kobar Identifikasi Pokdakan Calon Penerima Bantuan Dari BPBAT)
Ketika ditemui usai technical meeting, Plt Kepala DKP Kobar, Ida Pandanwangi mengatakan bahwa fokus LCM ini adalah pemenuhan pangan untuk remaja putri khususnya sumber protein hewani dan zat besi. Kedua zat ini sangat diperlukan untuk mengatasi masalah gizi anemia yang mengakibatkan kurang konsentrasi dan menurunnya daya tahan tubuh sehingga beresiko menurunkan aktivitas bahkan prestasi belajarnya. Padahal sebagaimana kita ketahui, generasi sehat dan cerdas merupakan aset penting negara terlebih mengingat bahwa remaja putri merupakan calon ibu masa depan. Beliau juga menyatakan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA dan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA.
"Kita harapkan dengan adanya kegiatan LCM ini nantinya akan meningkatkan kreativitas masyarakat Kobar dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumberdaya lokal," ujarnya. (Sinta)