Layanan Mobil Perpustakaan Keliling Dispursip Kobar kunjungi SDN 1 Mulya Jadi
- penulis Dispursip Kobar
- Rabu, 18 September 2024
- dibaca 110 kali
MMC Kobar - Layanan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Rabu (18/9) kunjungi SDN 1 Mulya Jadi Kecamatan Pangkalan Banteng.
Tim Layanan MPK dilaksanakan oleh Intan Tri Purwani, Sri Wahyuni dan Khoerul R.S langsung menemui Kepala SDN 1 Mulya Jadi untuk menyampaikan maksud dan tujuan serta kegiatan yang dilaksanakan. Tim layanan MPK disambut baik oleh Kepala SDN 1 Mulya Jadi, Rusdiansyah di ruang kerjanya.
(Baca Juga : Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-75, Dinas Dikbud Lakukan Perawatan Monumen Merah Putih)
"Kami dari Dispursip Kobar memohon izin untuk membuka layanan MPK di SDN 1 Mulya Jadi. Dimana, nanti kami akan mengajak pelajar SDN 1 Mulya Jadi untuk mengikuti sosialisasi layanan perpustakaan, pemanfaatan koleksi bacaan serta read aloud (membaca nyaring) untuk pelajar kelas 1,” ujar Sri Wahyuni.
Layanan MPK dispursip disambut antusias pelajar SDN 1 mulya jadi yang terlihat dari keseruan membaca dan pemanfaatan bahan bacaan. Pelajar SDN 1 Mulya Jadi kelas 1 - 6 berjumlah 110 orang mengikuti kegiatan sosialisasi layanan yang disampaikan oleh Sri Wahyuni di ruang belajar kelas 1.
"Kami dari Tim Perpustakaan Daerah yang beralamat di Jalan Sutan Syahir Nomor 15 Pangkalan Bun ingin mengajak adik-adik nanti membaca buku yang ada di mobil perpustakaan keliling,” ucap Sri.
“Untuk diketahui bahwa, Dispursip Kobar bisa dikunjungi oleh siapapun. Silahkan nanti ajak orang tua atau keluarga untuk kunjungi perpustakaan daerah dan gunakan fasilitas layanan secata gratis,” ajak Sri.
“Selain itu, adik-adik bisa menjadi anggota perpustakan, bisa meminjam koleksi buku yang ada di perpustakaan dan bisa manfaatkan semua layanan perpustakaan secara gratis. Layanan Perpustakaan buka setiap hari senin-minggu pukul 07.00 WIB– 20.00 WIB,” imbuhnya.
“Di perpustakaan, kita menyedikan banyak buku terutama untuk anak-anak baik buku pelajaran atau cerita. Selain itu, di perpustakaan ada layanan sirkulasi, ada ruang baca anak yang menyediakan buku anak dan alat peraga edukatif. Kemudian, kita juga ada area bermain indoor maupun outdoor, dan kita juga punya layanan komputer maupun internet. Siapapun bisa gunakan fasilitas layanan yang ada di perpustakaan,” terang Sri.
Pelajar kelas 1 SDN 1 Mulya Jadi diajak untuk mendengarkan read aloud buku berjudul “Awan Putih Kecil” yang disampaikan oleh Pustakawan Ahli Pertama, Sri Wahyuni di ruang belajar kelas 1. Sri menyampaikan isi dari cerita awan putih kecil, dimana didalamnya disampaikan untuk selalu percaya diri dan siapapun tidak boleh melakukan bullying / perundungan. Bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
“Jangan ada bullying ya kepada sesama teman-temannya,” pesan Sri.
Pada akhir sesi read aloud, anak-anak diajak untuk bernyanyi bersama. Sedangkan pelajar kelas 2 – 6 sangat antusias melihat bahan bacaan yang ada di MPK dan dipersilahkan untuk membaca buku yang ada di mobil perpustakaan keliling.
Setelah semua kegiatan, Tim Dispursip Kobar melaporakan hasil kegiatan layanan MPK ke Kepala SDN 1 Mulyadi, Rusdiansyah di ruang kerjanya. Rusdianyah menyampaikan pihaknya berterima kasih telah dikunjungi layanan MPK dari Dispursip Kobar ini.
“Anak-anak sangat antusias dengan kedatangan layanan ini. Harapannya nanti, kami bisa dikunjungi dan diberikan layanan MPK kembali di lain waktu oleh Dispursip Kobar,” ungkapnya.
Dengan adanya layanan MPK dan kunjungan di SDN 1 Mulya Jadi diketahui bahwa minat baca anak-anak sangat bagus dan berharap akan ada kunjungan kembali. Kunjungan ini diselenggarakan oleh Dispursip Kobar untuk meningkatkan minat baca atau belajar masyarakat yang tidak terjangkau oleh layanan perpustakaan daerah. Layanan MPK dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan minat baca dan menanamkan rasa cinta buku pada anak-anak sejak usia dini.