Komitmen Peningkatan Infrastuktur, Bupati Kobar Melaksanakan Groundbreaking CSR Konsorsium Tahap V
- penulis Protokol & Komunikasi Kobar
- Kamis, 05 Agustus 2021
- dibaca 1154 kali
MMC Kobar - Peningkatan infrastruktur jalan merupakan jawaban terhadap tantangan pembangunan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah. Hal ini disampaikan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah ketika melaksanakan Groundbreaking CSR Konsorsium Tahap V dan CSR Gaya Baru di Desa Arga Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng.
Program Konsorsium Tahap V ini melibatkan 7 perusahaan yang memiliki target pengerjaan jalan sepanjang 105 km. Ketujuh perusahaan yang terlibat diantaranya PT Astra Agro Lestasi, PT Kalimantan Sawit Abadi, PT Surya Borneo Industri, PT Korintiga Hutani, PT Surya Sawit Sejahtera, PT Bumitama Gunajaya Agro dan PT Bangunjaya Alam Permai. Sedangkan untuk CSR Gaya Baru dilaksanakan serah terima atas peningkatan ruas jalan Sungai Pakit – Arga Mulya – Kebon Agung – Sungai Kuning sepanjang ± 15 km.
(Baca Juga : Bakal Dilelang, Sebanyak 27 Unit Kendaraan Milik Pemkab Kobar Dinilai KPKNL Pangkalan Bun)
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (5/8) ini merupakan bagian komitmen Pemkab Kobar dalam mewujudkan visi daerah yaitu ‘Gerakan Membangun Kotawaringin Barat Menuju Kejayaan Melalui Kerja Nyata Dan Ikhlas’ di seluruh bidang, yang ditempuh melalui berbagai strategi dan kebijakan pembangunan infrastruktur. Sebagai pemecahan persoalan atas keterbatasan anggaran yang ada, Pemkab Kobar berinovasi dengan menggandeng sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibilty atau program kemitraan bina lingkungan (CSR).
“Pelaksanakan program CSR Konsorsium maupun CSR Gaya Baru ini dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur jalan secara merata, meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan terhadap hasil pembangunan yang berkeadilan dan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Hj Nurhidayah.
Bupati menambahkan peningkatan infrastruktur ini memiliki arti penting, mengingat Kobar menjadi kawasan strategis dan pintu gerbang bagian barat provinsi Kalimantan Tengah yang diproyeksikan akan berkembang lebih pesat dalam konstelasi regional maupun nasional.
“Terwujudnya konektivitas jalan darat, laut dan udara dengan Pangkalan Bun sebagai pusat pergerakan aktifitas ekonomi masyarakat menjadi bagian penting dalam program pembangunan kita,” ujar Hj Nurhidayah. (prokom kobar)