Kobar Bersiap Menjadi Kabupaten Sehat 2019
- penulis Bappeda Kobar
- Senin, 03 September 2018
- dibaca 1562 kali
MMC KOBAR - Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersiap untuk menjadi kabupaten/kota sehat di 2019. Untuk itu itu beberapa waktu lalu Bappeda Kobar menggelar rapat koordinasi membahas persiapan dalam tahapan yang akan diikuti.
Kabupaten/kota sehat adalah program nasional yang diamanatkan melalui Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2005 dan Nomor : 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat. Daerah akan ditetapkan sebagai kota sehat dengan mengikuti mekanisme penilaian pada 9 tatanan sehat yang menjadi indikator.
(Baca Juga : Intensitas Hujan dan Angin Kencang Tinggi, BPBD Kobar Imbau Pengguna Jalan Waspadai Pohon Tumbang)
Daerah yang ditetapkan menjadi kabupaten/kota sehat akan menerima penghargaan Swasti Saba. Terdapat tiga kategori dalam penghargaan Swasti Saba, yakni Swasti Saba Padapa (pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (pembinaan), dan Swasti Saba Wistara (pengembangan), yang penganugerahannya dilakukan setiap dua tahun sekali. Penghargaan Swasti Saba sendiri merupakan kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan.
Sebagai tahap awal, Kobar akan melakukan persiapan untuk mengikuti penilaian di tahap Padapa, yakni mengikuti penilaian minimal pada 2 tatanan. Dalam kesimpulan rapat, Kepala Bappeda M. Fauzi menyampaikan, bahwa telah disepakati 3 tatanan yang akan dipilih sebagai fokus penilaian ditahap Padapa yakni tatanan kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan pariwisata sehat serta kehidupan masyarakat yang mandiri.
Sebagai tindak lanjut koordinasi, akan dibentuk forum koordinasi tingkat kabupaten, dengan Dinas Kesehatan sebagai leading sector nya, serta membentuk forum berupa kelompok kerja di tingkat kecamatan. Saat ini dilaporkan terdapat 4 kecamatan yang siap mendukung, yakni Kecamatan Arut Selatan, Kumai, Kotawaringin Lama dan Pangkalan Lada. Direncanakan dalam 2 tahun ke depan, Kobar akan terus memperbaiki dan memperluas fokus penilaian menjadi 5 tatanan, agar dapat meningkatkan status sebagai kota sehat tahap wistara, pada 2021. (Tra)