Kick Off Meeting Serah Terima Kepengurusan Iprahumas

Kepengurusan DPP Iprahumas periode 2022-2024 yang mengikuti kick off secara luring

MMC Kobar - Jakarta - Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) menggelar Kick Off Meeting Iprahumas 2022 di Aula H.M. Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jakarta pada Sabtu (29/1). Kick Off Meeting sebagai penanda resminya peralihan kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Iprahumas periode sebelumnya (2019-2021) ke DPP periode selanjutnya (2022-2024). Peralihan secara simbolik dilakukan dengan penyerahan Pataka Iprahumas dari Ketua Umum sebelumnya, Meylani Siahaan kepada Ketua Umum Terpilih periode 2022-2024, Thoriq Ramadani.

Dalam laporannya, Thoriq, yang sehari-hari menjabat sebagai Pranata Humas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan media bagi Iprahumas dalam mendapatkan arah kebijakan, pandangan, dan pendapat, serta perkembangan yang terjadi baik nasional maupun internasional di bidang kehumasan pemerintah selama tiga tahun ke depan (2022-2024).

(Baca Juga : Penilaian Role Model Kantor Ramah Kelompok Rentan, Tim Kemenpan RB Kunjungi KPP Pratama Pangkalanbun)

“Utamanya pada tahun 2022, bahwa Iprahumas menyatakan dukungan terhadap Presidensi Indonesia di G20,” kata Thoriq.

Lebih lanjut Thoriq memberikan pandangan dan harapan agar Iprahumas ke depan dapat mengambil peran penting dalam membantu pemerintah untuk mengisi ruang publik dengan narasi positif, sinergitas komunikasi publik.

Penyerahan Pataka dari kepengurusan periode 2019-2021 Meylani Siahaan kepada kepengurusan periode 2022-2024 Thoriq Ramadani.

"Dan yang terpenting adalah bagaimana menciptakan rasa memiliki atau taking ownership kepada para anggota Iprahumas," lanjut Thoriq.

GPR Together, GPR Stronger merupakan tema yang di usung dalam kick off meeting Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) 2022. Tema tersebut sengaja dipilih untuk menyemangati seluruh Humas Pemerintah agar bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Tema tersebut sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yang merupakan perhelatan besar Bangsa Indonesia di Tahun 2022.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong.
Usman berharap, Iprahumas untuk ikut serta menggaungkan Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung hampir sepanjang Tahun 2022, bahkan sudah berlangsung sejak 1 Desember2021.

“Kita perlu mengorkestrasi agenda komunikasi publik nasional agar visi utama presidensi G20 tercapai. Peran kehumasan sangat sentral dan strategis dalam hal ini termasuk peran rekan-rekan Pranata Humas, menjadi punggawa pengelola kanal media layanan informasi di instansi masing-masing,” jelasUsman.

Kepengurusan IPRAHUMAS periode 2022 - 2024 diharapkan dapat mendorong peningkatan kapasitas Pranata Humas Indonesia sehingga lebih adaptif dan agile dalam menyampaikan program kerja pemerintah dan semakin responsif terhadap dinamika masyarakat.

Oleh karena itu perlu untuk terus meningkatkan kompetensi dan daya saing bukan hanya pada tingkat nasional namun juga di tingkat global agar mampu memberikan kontribusi signifikan kepada pembangunan SDM di Indonesia. Demikian disampaikan oleh Alex Denni, Deputi bidang SDM Aparatur, Kementerian PANRB dalam sambutan tertulisnya.

Sesi pertama hadir secara daring, dewan pengarah dan dewan kehormatan Iprahumas, di antaranya Deputi IV Kantor Staf Presiden (Juri Adrianto), Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo (Hasyim Gautama), Kepala Biro Humas Setneg (Eddy Cahyono Sugiarto), Ketua Umum Iprahumas 2016 – 2018 (Endah Kartikawati), dan Ketua Umum Iprahumas 2019 – 2021 (Meylani Siahaan).

Acara yang digelar secara hybrid di Kantor Kementerian Agama, Jakarta tersebut dirangkai dengan dua sesi talkshow. Tema Orkestrasi GPR untuk Narasi Tunggal, sebagai bahasan sesi pertama, mengedepankan bagaimana Iprahumas siap mendukung perhelatan Presidensi G20 Indonesia.

“Utamanya, dalam mengoptimalisasi komunikasi publik dan penyampaian pesan efektif  terkait kesiapan dan agenda pemerintah dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia,” ungkap Dyah Racmawati Sugiyanto, Wakil Ketua Umum Iprahumas yang bertugas sebagai moderator sesi tersebut.

Talkshow sesi berikutnya mengajak mitra dan calon mitra Iprahumas dalam diskusi program kerja nasional. Pada sesi ini, Ketua Umum Iprahumas memaparkan gambaran program kerja nasional ‘Kabinet Terpesona BerAkhlak’ (Terpercaya, Profesional, Bertalenta – Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) untuk diketahui para calon mitra kerja sama.

Sesi pertama hadir secara daring, dewan pengarah dan dewan kehormatan Iprahumas, di antaranya Deputi IV Kantor Staf Presiden (Juri Adrianto), Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo (Hasyim Gautama), Kepala Biro Humas Setneg (Eddy Cahyono Sugiarto), Ketua Umum Iprahumas 2016 – 2018 (Endah Kartikawati), dan Ketua Umum Iprahumas 2019 – 2021 (Meylani Siahaan).

Acara ini juga dihadiri berbagai pengurus organisasi, di antaranya Perhumas, Awrago, Abdi Negara Muda, Ikatan Penerjemah Pemerintah Indonesia (IPPI), Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia, LSP PRI, Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Jurnal PRofesi Unpad, dan Monash University.

Tentang Iprahumas dan Program 2022-2024

Iprahumas lahir pada 26 Agustus 2015, difasilitasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dalams ebuah Kongres Jabatan Fungsional Pranata Humas. Saat ini Iprahumas beranggotakan kurang lebih 1500 pejabat fungsional pranata humas yang berasal dari berbagai kementerian, lembaga, dan instansi pemerintah daerah.

Lima program kerja nasional Kepengurusan Iprahumas Indonesia Periode 2022-2024 yang menjadi prioritas dan perlu mendapatkan dukungan oleh segenap Anggota Iprahumas, yakni:

  1. Iprahumas Indonesia Award, sebagai media eksistensi untuk penguatan organisasi Iprahumas dengan memberikan apresiasi kepada insan kehumasan yang berjasa memajukan Iprahumas dan kehumasan;
  2. Pranata Humas of the month, sebagai bentuk apresiasi kepada Pranata Humas di seluruh Indonesia atas prestasi dan karyanya dalam berkinerja dan membangun Iprahumas;
  3. Sertifikasi kehumasan untuk humas pemerintah, diberikan kepada Humas Pemerintah secara umum dan Pranata Humas secara khusus untuk mendapatkan sertifikasi kehumasan dalam rangka pengembangan kompetensi menjadi Pranata Humas yang unggul;
  4. Mencetak 100 penulis pranata humas, untuk memberikan kesempatan kepada Pranata Humas menuangkan pemikiran melalui tulisan dan mempublikasikannya;dan
  5. Program generik yakni bimtek kehumasan, untuk mendukung program pengembangan kompetensi memberikan gambaran perencanaan DUPAK dan teknis kehumasan kepada Anggota Iprahumas. (Dsy/Diskominfo Kobar).

Sumber : iprahumas.id