Kerahkan Pasukan Kuning dan Barosih Ratik Bersihkan Stadion Sampuraga Paska Tabligh Akbar

Kiri: Petugas Barosih Ratik sedang membersihkan trotoar di depan Stadion Sampuraga, Kanan: Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning) mengangkut sampah ke truk angkutan sampah di dalam areal stadion Sampuraga, Selasa (3/12). Foto: dok. DLH Kobar

MMC Kobar - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 mengerahkan sejumlah Pasukan Kuning dan Barosih Ratik untuk membersihkan sampah usai acara Tabligh Akbar Kobar Bershalawat pada Selasa (3/12).

Acara tabligh akbar yang mendatangkan Ustadz Abdul Somad ini digelar pada Senin malam (2/12) yang dihadiri ribuan jamaah tabligh akbar yang berasal dari dalam dan luar kota Pangkalan Bun. Mereka tentunya membawa alas tempat duduk berupa tikar maupun koran/alas lain sekali pakai. Hal ini tentunya menimbulkan tumpukan sampah yang berserakan usai ditinggal pulang para jamaah karena masih kurangnya kesadaran dari sebagaian para jamaah dalam menjaga dan mengelola kebersihan lingkungan.

(Baca Juga : Rapat Kerja Kesiapan Penas Petani Nelayan XVI Di Padang, Bupati Kobar : Tampilkan Produk Unggulan Khas Kobar)

Untuk itu sejumlah pasukan kuning dikerahkan guna membersihkan kembali Stadion Sampuraga yang berada di jalan Sutan Syahrir Pangkalan Bun hingga bersih seperti semula.

Menurut Kepala DLH Kobar melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) M. Robiannor, S.P., M.P. menyampaikan bahwa jumlah sampah yang terangkut dan dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) lebih kurang 2-3 ton. 

"Volume sampah yang terkumpul dan terangkut ke TPA lebih kurang 2-3 ton, hal ini akibat masih kurangnya kesadaran sebagian warga masyarakat dalam upaya menjaga dan mengelola lingkungan agar tetap bersih," ujar Robi.

Selain itu Kabid PSLB3 berharap untuk kegiatan berikutnya panitia penyelenggara yang melaksanakan kegiatan di area terbuka dan tidak memiliki tempat duduk agar kiranya dapat menyiapkan alas tempat duduk, sehingga peserta kegiatan tidak membawa alas tempat duduk sekali pakai yang nantinya menjadi timbulan sampah.

"Kami berharap kepada panitia penyelenggara agar kiranya dapat menyiapkan alas tempat duduk yang lebih banyak, sehingga para pengunjung atau para undangan tidak membawa alas tempat duduk sekali pakai yang ujungnya menjadi timbulan sampah," pungkasnya. (karlan08/dlh.kobar)