Kaban Kesbangpol Berikan Edukasi Politik kepada Masyarakat di Kecamatan Kotawaringin Lama

Kepala Badan Kesbangpol, Edie Faganti saat menyampaikan materi pada kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik Kepada Masyarakat di Kecamatan Kotawaringin Lama, Rabu (30/11).

MMC Kobar - Pendidikan politik merupakan kebutuhan darurat bagi masyarakat, karena berbagai faktor yang saling mempengaruhi. Dengan demikian pendidikan politiklah yang dapat membentuk perasaan sebagai warga negara yang benar, membangun individu dengan sifat-sifat yang seharusnya, lalu mengkristalkannya sehingga menjadi nasionalisme yang sebenarnya.

Demikian disampaikan Kepala Badan Kesbangpol, Edie Faganti saat menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik kepada Masyarakat di Kecamatan Kotawaringin Lama dengan mengangkat tema “Membangun Etika dan Budaya Politik dalam Mencegah Politik Identitas dan Penyebaran Hoax”, di Aula Kecamatan Kotawaringin Lama, Rabu (30/11).

(Baca Juga : Giat Operasi Yustisi PBB-P2, Bapenda Kobar Pasang Spanduk bagi WP Penunggak Pajak)

Edie mengungkapkan, politik dan demokrasi seperti dua sisi mata uang. Keduanya memiliki nilai yang sama dan saling menguatkan, namun anggapan negatif masyarakat terhadap politik harus diperbaiki. Dalam hal ini, pendidikan politik menjadi penting dalam memberikan pemahaman akan sistem dan proses di dalamnya. Karena pendidikan politik memberikan pembelajaran bagi setiap warga negara yang berisi berbagai hak dan kewajiban serta tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebab dengan memberikan pemahaman bahwa Pendidikan politik itulah yang akan menyiapkan anak bangsa untuk mengeluti persoalan sosial dalam medan kehidupan berbangsa dan bernegara,” terangnya.

Edie menjelaskan, salah satu peran Badan Kesbangpol dalam pendidikan politik  bagi masyarakat adalah dengan memberikan pemahaman terkait pentingnya pendidikan politik. Hal ini dikarenakan pendidikan politik dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, serta dapat memaksimalkan partisipasi aktif masyarakat dalam berpolitik agar tidak ada lagi politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi sosial di tengah masyarakat.

“Kesadaran partisipasi politik merupakan aspek penting dalam tatanan negara demokrasi sekaligus merupakan ciri khas adanya modernisasi politik yang berkelanjutan. Oleh karena itu sosialisasi dari para pemangku kepentingan, seperti pemerintah, lembaga maupun partai politik menjadi upaya strategis untuk memberikan edukasi politik pada masyarakat,” ujar Edie.

Ia mengatakan, untuk menghasilkan demokrasi berkualitas pada pelaksanaan pemilu 2024 harus dilaksanakan secara Luber dan Jurdil yaitu tidak adanya politik identitas, polarisasi, politik uang dan pemberitaan hoax hingga bisa menghasilkan pemerintahan yang legitimate.

“Namun semua ini bisa tercapai dengan terpenuhinya empat fakor pendukung, yaitu  modernisasi partai, partisipasi pemilih tinggi, integritas penyelenggara dan netralitas ASN,” tambah Edie.

Sebelum mengakhiri paparannya di depan Kepala Desa yang hadir pada kegiatan Edie berpesan, kepala desa merupakan birokrat yang mempunyai kekuasaan tertinggi di tingkat desa, dimana kepala desa sangat berperan penting terhadap proses berjalannya Pemilihan pada tahun 2024 yang akan datang.

“Peran kepala desa dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di desa harus terus digiatkan, terutama meliputi empat factor, yaitu kepala desa selalu memberikan pengarahan atau sosialisasi kepada masyarakat, membimbing masyarakat, menjalin kerja sama dengan masyarakat, dan selalu menerapkan gotong royong agar pada pemilihan tahun 2024 meningkat dibandingkan pemilihan pada tahun 2019 yang lalu,” pesan Edie.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya menyatukan pemahaman masyarakat dalam rangka menjalankan proses politik dalam berdemokrasi harus tetap memperhatikan norma-norma atau kaidah yang ada, beretika dan santun, serta tetap berpegang teguh pada falsafah dan kepribadian bangsa. Sehingga terwujud suatu proses demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan dasar negara yaitu Pancasila.

Turut hadir dalam kegiatan Kabag Ops Polres Kobar, AKP Rendra Aditia Dhani, Camat Kotawaringin Lama Nahwani, Kapolsek Kotawaringin Lama, AKP Joni Risatno, Ketua Bawaslu Kobar Dorik Rozani dan perwakilan kepala desa dan tokoh masyarakat dari masing-masing desa serta pelajar. (humas badan kesbangpol)