Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemotongan Ternak di UPT RPH Pangkalan Bun Meningkat

MMC Kobar – Konsumsi daging sapi segar jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H di Kotawaringin Barat (Kobar) mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan layanan pemotongan dari pelaku usaha daging sapi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Potong Hewan-Ruminansia (RPH-R) Pangkalan Bun, Minggu (29/3).

UPT RPH-R Pangkalan Bun memberikan pelayanan optimal menghadapi peningkatan pemotongan ternak sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.  Upaya yang dilakukan meliputi optimasi layanan pemotongan dengan meningkatkan kapasitas pemotongan, menambah jumlah petugas, serta pengawasan ketat terhadap kualitas dan keamanan daging.

(Baca Juga : Kinerja Pelaksanaan APBN Lingkup Wilayah Kerja KPPN Pangkalan Bun s.d. 30 September 2024)

Kepala UPT RPH Pangkalan Bun, Slamet Sunaryo, menyatakan bahwa peningkatan jumlah pemotongan sapi di UPT RPH-R Pangkalan Bun terjadi mulai H-7 hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri. 

“Peningkatan jumlah pemotongan ternak sapi di UPT RPH-R Pangkalan Bun sudah terjadi sejak seminggu menjelang Hari Raya Idul Fitri. Daging sapi segar yang dihasilkan dari proses pemotongan ternak di UPT RPH-R Pangkalan Bun dijamin Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) bagi masyarakat," ujar Slamet.

Masyarakat tidak perlu khawatir membeli daging sapi segar yang dihasilkan dari pelayanan pemotongan di UPT RPH sebab UPT RPH-R Pangkalan Bun sudah bersertifikat Halal dan mempunyai Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Sapi dipotong oleh Juleha (Juru Sembelih Halal) yang berkompeten dalam melakukan penyembelihan sesuai syariat Islam. 

Sapi yang dipotong di UPT RPH juga sudah diperiksa oleh dokter hewan sebelum dan sesudah proses pemotongan, sapi dipastikan sehat dan layak potong, serta daging dan jeroan dipastikan sehat, layak edar, dan layak konsumsi.

Dengan upaya optimal yang dilakukan ini, UPT RPH Pangkalan Bun optimis dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan keamanan dan kehalalan produk asal hewan ruminansia serta berkontribusi dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kotawaringin Barat.