Hingga Rabu Malam, PCR RSSI Pangkalan Bun Telah Periksa 86 Sampel

Tim Laboratorium RSSI Pangkalan Bun memeriksa sampel swab menggunakan alat PCR.

MMC Kobar – Rabu (24/6) malam, alat PCR di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun sudah running dan berjalan. "Alhamdulillah PCR kita sudah running dan tadi malam sudah bisa periksa sampel 86," ujar Direktur RSSI, dr. Fachruddin.

PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.

(Baca Juga : Delapan Tahun Berkiprah, Iprahumas Fasilitasi 17 Orang Penulis Karya Tulis Ilmiah Bidang Kehumasan)

Prosedur pemeriksaan diawali dengan pengambilan sampel dahak, lendir, atau cairan dari nasofaring (bagian antara hidung dan tenggorokan), orofaring (bagian antara mulut dan tenggorokan), atau paru-paru pasien yang diduga terinfeksi virus Corona.

Pengambilan sampel dahak ini dilakukan dengan metode swab, yang prosedurnya memakan waktu sekitar 15 detik dan tidak menimbulkan rasa sakit. Selanjutnya, sampel dahak akan diteliti di laboratorium.

"Alhamdulillah banyak pasien yang sembuh dari hasil swab tanggal 18 dan 22. Terima kasih atas dukungannya semua dan mohon doanya agar alat dan reagen tetap stabil," lanjut Fachruddin.

Diharapkan dengan adanya alat PCR ini, pemeriksaan pasien Covid-19 menjadi lebih cepat. (rssi pbun)