Hingga Bulan Februari, Damkar Kobar Catat Terjadi Peningkatan Evakuasi dan Penangangan Tawon
- penulis Satpol PP Kobar
- Selasa, 15 Maret 2022
- dibaca 3029 kali
MMC Kobar - Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sering menerima laporan terkait sarang tawon. Adapun jenis tawon yang sering ditangani yaitu jenis tawon yang sangat berbahaya yaitu tawon vespa affinis atau tawon ndas.
Kepala Satpol PP dan Damkar Majerum Purni mengatakan, pihaknya melakukan Operasi Tangkap Tawon (OTT) semalam. Ada tiga lokasi OTT, lokasi pertama di Jalan Samari II Gg. Rajawali, lokasi kedua dijalan Cilik Riwut Gg. Matahati, dan lokasi ketiga dijalan Cilik Riwut Gg. Sekaling Kelurahan Sidorejo. Senin (14/3) malam.
(Baca Juga : Dukung Status Siaga Bencana Pandemi Covid-19 di Kalteng, Pemkab Kobar Tambah Ruang Isolasi di RSSI)
"Tadi malam Regu I Damkar yang beranggotakan 6 personil keluar untuk melaksanakan giat operasi tangkap tawon di tiga tempat berbeda. Ketiga sarang tawon tersebut 2 diantaranya bersarang di atap rumah warga dan 1 bersarang di pohon," katanya.
Majerum mengungkapkan OTT di Kabupaten Kobar kini mengalami peningkatan. Seperti yang diketahui, penanganan evakuasi sarang tawon di bulan Januari hingga Februari 2022 tercatat ada 27 laporan dan sudah sudah dilakukan evakuasi semuanya.
“Sedangkan awal bulan maret 2022 sampai dengan saat ini laporan yang kami terima sebanyak 13 laporan sarang tawon dan sudah kami evakuasi semuanya. Tidak menutup kemungkinan akan terus ada laporan yang kami terima terkait penanganan operasi tangkap tawon,” ujarnya.
Majerum menambahkan, ada peningkatan OTT pada musim hujan ini. Pasalnya kelembaban udara karena musim hujan dapat menyebabkan peningkatan sarang tawon. Selain itu, habitat pohon tempat biasa Vespa affinis membuat sarang di pohon besar sekarang sudah hilang karena padatnya permukiman.
"Ada beberapa kemungkinan, diantaranya karena habitat mereka yang dulu biasanya bangun sarang di pohon besar, sekarang seiring perkembangan pemukiman sudah banyak yang hilang. Ada juga info bahwa peningkatan bisa jadi disebabkan efek kelembaban udara di musim penghujan," ungkapnya.
Majerum juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kobar apabila mengtahui atau menemukan keberadaan sarang tawon vespa affinis atau tawon ndas agar segera menghubungi Mako Damkar kobar. Petugas akan melakukan evakuasi sarang tawon tersebut. Sebab jika dilakukan dengan cara asal-asalan, dikhawatirkan akan membahayakan masyarakat itu sendiri.
"Kami mengimbau kepada masyarakat jika menemui sarang tawon atau lebah madu jika tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengevakuasi lebih baik lapor ke Pemadam Kebakaran (Damkar)," katanya.
"Untuk pelayanan Damkar Kobar silakan masyarakat dapat menghubungi nomor layanan kami 0532-22008 atau melalui whatsapp 0812-9046-1661. Pelayanan kami 1x24 jam dan tidak dipungut biaya apapun ! (Gratis)," tandasnya. (rz/polppdamkarkobar)