Gandeng BI, Dinas PKH Kobar Gelar Bimtek Penguatan Kelembagaan Dan Akses Permodalan Bagi Para Peternak

MMC Kobar - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kobar bekerjasama dengan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng pada Kamis (30/1) lalu di Aula Hotel Arsela Pangkalan Bun, melaksanakan Bimtek terkait penguatan kelembagaan dan akses permodalan bagi para peternak yang ada di wilayah Kobar.

Narasumber yang hadir diantaranya perwakilan dari BI, perwakilan dari Dinas PKH dan BNI Cabang Pangkalan Bun dengan Materi KUR Khusus Peternakan.

(Baca Juga : Gandeng BPKAD Kobar, KPP Pratama Pangkalan Bun Gelar Bimtek e-Bupot Unifikasi dan PPH Pasal 21/26 Instansi Pemerintah)

Dalam sambutannya, Kepala Dinas PKH Kobar, Ida Pandanwangi menyampaikan “Kami mengemban misi besar, yakni mendorong pengembangan agribisnis peternakan rakyat di Kabupaten Kobar sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan peternak”.

Sementara itu pihak BI yg diwakili oleh, Andarto menyatakan bahwa BI sejak 2018 yang lalu telah berkomitmen mendukung pengembangan SPR Berkat Bersama Kecamatan Pangkalan Lada. Kegiatan ini salah satu wujud komitmen BI.

Saat ini peternak telah membentuk kelembagaan sosial dalam bentuk Asosiasi dan SPR, kedepan akan didorong untuk membentuk kelembagaan ekonomi peternak dalam wujud koperasi agar mereka bisa lebih berkembang dan dapat mengakses permodalan usaha seperti KUR ini.

Dalam sesi pemaparan, Narasumber dari Dinas PKH, M Rubiansyah menyampaikan bahwa pendekatan pembangunan peternakan kedepan difokuskan pada pembentukan sentra bisnis kolektif peternakan rakyat dengan target 10 SPR sampai dengan tahun 2021. Pendekatan hal ini telah sejalan dengan Perda Nomor 17 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Peternakan.

“Peternak rakyat diharapkan mampu membentuk bisnis kolektif berjamaah di SPR. Adapun Implementasi dari Program pengembangan agribisnis peternakan rakyat adalah para peternak yang didorong untuk berbisnis kolektif dalam kawasan peternakan atau bisa disebut Sentra Peternakan Rakyat,” tutur Rubiansyah.

Sampai saat ini, lanjut Rubiansyah, telah terbentuk 2 SPR, yakni SPR Berkat Bersama di Kecamatan Pangkalan Lada dengan komoditas sapi potong, dan SPR Mitra Sejahtera yg pusat bisnisnya berada di Desa Pasir Panjang dengan komoditas ayam petelur.

Peserta yg hadir pada Bimtek kali ini sebanyak 58 peserta, baik peternak, pelaku usaha peternakan, perwakilan SOPD, pihak Asuransi Jasindo, para Pengurus Koperasi yg melaksankan pengembangan ternak, serta Assosiasi Peternak yg ada di Kabupaten Kobar, yaitu Asosiasi peternakan ayam potong (ASPAP) dan Assosiasi peternak ayam petelur (ASPAPET). (dpkh kobar)