Forum Kabupaten/Kota Sehat Kobar Kunjungi DLH Kobar
- penulis DLH Kobar
- Kamis, 27 Agustus 2020
- dibaca 737 kali
MMC Kobar - Forum Kabupaten/Kota Sehat (FKKS) Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Rabu (26/08).
Kunjungan kerja FKKS Kobar yang dipimpin M. Fauzi ini dalam rangka koordinasi terkait program dan kegiatan DLH Kobar dalam mendukung capaian menuju kabupaten/kota sehat dan penyusunan Program Kerja FKKS Kobar tahun 2021.
(Baca Juga : Wabup Kobar Dorong Organisasi Keagamaan Meningkatkan Kualitas Hidup Beragama Dan Bermasyarakat)
Menurut Kepala DLH Kobar Bambang Djatmiko, bahwa dari 11 indikator yang dipantau FKKS Kobar ada beberapa indikator merupakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) DLH Kobar antara lain pengelolaan persampahan, pengelolaan RTH, pengendalian pencemaran tanah, air dan udara, program Adiwiyata dan hal lain yang terkait dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan di Kobar.
“Dari hasil penyampaian tim FKKS Kobar, ada beberapa indikator yang menjadi tupoksi DLH Kobar sehingga pada hari ini tim FKKS berkunjung ke DLH untuk berkoordinasi,” terang Bambang.
Terkait dengan pengelolaan persampahan, menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) M. Robianor mengatakan bahwa pengelolaan sampah yang tidak hanya bertumpu pada pemerintah daerah dalam hal ini leading sector-nya DLH Kobar tapi juga harus ada peran serta masyarakat/kelompok masyarakat/komunitas dari tingkat RT, desa/kelurahan hingga kecamatan sehingga sampah terkelola dengan baik dan dapat bernilai ekonomis.
“Pengelolaan sampah sudah semestinya menjadi tanggungjawab kita bersama semua unsur/elemen masyarakat dari semua tingkat/lapisan yang ada di Kobar agar sampah dapat terkelola dengan baik,” tutur Robi.
Ia juga menambahkan bahwa DLH Kobar saat ini juga mengembangkan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Translik berkonsep EkoEduWisata (Ekologi, Edukasi dan Wisata). “Dengan konsep EkoEduWisata diharapakan stigma masyarakat bahwa TPA sebagai tempat yang kotor dan jorok dapat berubah dan juga bersama-sama mewujudkan wacana ‘Kampung Tematik’,” imbuh Robi.
Sementara itu untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) menurut Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) Jhon Goro menjelaskan bahwa Pemkab Kobar dalam hal ini DLH Kobar juga berencana akan menambah satu lagi kawasan RTH yaitu Hutan Kota baru di wilayah Kelurahan Mendawai Seberang.
“Selain hutan kota, Taman Hutan Raya (TAHURA) juga diusulkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan hingga saat ini masih dalam tahap progress,” kata Jhon.
Selain RTH, Jhon menambahkan bahwa tim FKS juga berkoordinasi tentang bagaimana pengelolaan kualitas tanah, air dan udara yang menurut penjelasannya bahwa untuk kualitas tanah dan air sudah ada UPTD Laboratorium Lingkungan yang secara periodik melakukan pengukuran kualitas tanah dengan pengambilan sampel di beberapa tempat di Kobar. Sedangkan untuk udara di Kobar sudah bisa dipantau melalui Stasiun Pemantau Kualitas Udara atau Air Quality Monitoring System (AQMS) yang beberapa bulan lalu sudah diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kobar.
“Alat AQMS dapat memonitoring kualitas udara hingga radius 5 Km secara realtime dengan update data setiap hari setiap pukul 15.00 WIB,” imbuh Jhon.
Sedangkan untuk program Adiwiyata, Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PPKLH) Nurliani menjelaskan bahwa Adiwiyata merupakan sebuah program untuk sekolah yang berwawasan lingkungan yang memiliki tujuan untuk mendorong terciptanya pengetahuan serta juga kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.
"Pada tahun 2019 ada 8 sekolah di Kobar yang meraih penghargaan dengan predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Sekolah Adiwiyata Nasional. Kami terus memberikan bimbingan dan pengarahan untuk sekolah. Pembinaan Adiwiyata terus dilakukan secara berkelanjutan dengan pola pembinaan sekolah imbas yang diwajibkan,” ungkap Nurliani.
“Intinya kami siap mendukung dengan menyajikan dokumen pendukung yang diperlukan oleh tim FKKS sebagai langkah sinergisitas dalam mewujudkan Pangkalan Bun sebagai Kota Sehat,” pungkas Bambang Djatmiko usai menerima kunjungan tim FKKS Kobar. (dlh.kobar/karlan08)