Dukung Quality Tourism di Kobar, Bank Indonesia Gelar FGD

Kepala Dinas Pariwisata Kobar, Wahyudi menjadi narasumber dalam FGD yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Koordinator Wilayah Kalimantan di Hotel Kecubung Pangkalan Bun, Jumat (29/10/2021)

MMC Kobar - Kawasan wisata Derawan di Kalimantan Timur, Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah, dan Desa Wisata Singkawang di Kalimantan Barat menjadi sampel untuk wilayah Kalimantan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Koordinator Wilayah Kalimantan. Kegiatan FGD ini digelar di Hotel Grand Kecubung Pangkalan Bun (29/10).

FGD yang mengkaji terkait quality tourism ini nantinya akan menjadi bahan dalam pelaksanaan Rapat Evaluasi Ekonomi dan Keuangan Daerah (REKDA) yang bertemakan pariwisata pada Januari 2022 mendatang. Kepala Dinas Pariwisata, Wahyudi yang hadir sebagai narasumber dalam FGD tersebut, menuturkan harapannya agar TNTP bisa menjadi destinasi super prioritas.

(Baca Juga : Dinas P3A-P2KB Gelar Pertemuan Pokja Kampung KB di Desa Babual Baboti)

“Kobar dengan TNTP-nya merupakan daya tarik utama bagi quality tourism dan didukung dengan pesatnya perkembangan ekonomi kreatif sebagai supply side yang ditawarkan bagi wisatawan yg memiliki spending power,” tutur Wahyudi.

Ditambahkan Wahyudi, selain sebagai situs Community Based Eco-Tourism (CBET) hasil dari pertemuan BIMP-EAGA JTD Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area Joint Tourism Development Cluster pada tahun 2016, TNTP juga merupakan cagar biosfer dunia yg masuk dalam Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN).

“Dari segi pembangunan infrastruktur, Tanjung Puting dan sekitarnya masuk dalam program pembangunan infrastruktur PUPR mendukung kawasan wisata berkelanjutan,” imbuhnya.

Sementara itu, Amanlison Sembiring mewakili tim BI menyatakan hasil FGD ini akan menjadi bahan penyusunan kebijakan bagi pengembangan perekonomian daerah khususnya di Kalimantan. “Melalui pariwisata berkualitas yang diharapkan akan meningkatkan perekonomian kalimantan,” ucapnya. (dispar kobar)