Dukung Perencanaan Pembangunan di Pemkab Kobar, BPAA Pontianak Sosialisasikan Pemanfaatan dan Ketersediaan Data Penginderaan Jauh 

Kepala Bappeda Kobar, Amir Hadi membuka Sosialisasi Pemanfaatan dan Ketersediaan Data Penginderaan Jauh untuk Mendukung Pembangunan Pemerintah Daerah di Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (9/11). (Humas Bappeda)

MMC Kobar - Untuk menjalankan amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2009, Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA) Pontianak memberikan sosialisasi tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Mendukung Pembangunan Daerah. 

Acara sosialisasi berlangsung pada Senin (9/11) bertempat di ruang rapat lantai 2 Bappeda Kobar. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Bappeda, Amir Hadi serta dihadiri oleh kepala dinas dan perwakilan dari OPD terkait dengan total jumlah peserta sekitar 40 orang.

(Baca Juga : Dispursip Kobar Terima Kunjungan Wisata Pustaka dari SDN 1 Raja)

BPAA Pontianak merupakan balai yang berada di bawah ke-Deputian Sains Antariksa dan Atmosfer untuk mendukung penilitian yang berada di Pusat LAPAN Bandung baik di bawah PUSAINSA dan PSTA. BPAA Pontianak menjadi pintu gerbang atau menjadi lokasi penempatan bermacam-macam peralatan yang digunakan untuk Pengamatan Perekaman dan Pengolahan data.

Dalam sambutanmya Kepala Bappeda Kobar menyampaikan bahwa data penginderaan jauh telah dimanfaatkan dalam beberapa bidang pembangunan, antara lain dalam penyelesaian batas antar wilayah, penginderaan jauh untuk deteksi dan pemantauan kebakaran hutan/lahan.

“Dan yang paling penting adalah penyediaan dan pemanfaatan data penginderaan jauh untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah,” ujar Amir Hadi. Selain itu menurut Amir sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pemanfaatan data geografis.

Pemaparan sosialisasi oleh Kincoro Wisnu, SE., M.M selaku Kepala BPAA Pontianak menyampaikan mengenai struktur organisasi, tugas dan fungsi LAPAN sesuai amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan.

Pemaparan selanjutnya mengenai data citra satelit dengan berbagai resolusi, baik resolusi spasial maupun spektral. Secara spasial citra terbagi atas berbagai resolusi misalnya resolusi spasial tinggi, menengah dan rendah. 

“Resolusi spektral juga terbagi atas komposisi kanal (Band) misalnya untuk citra Pleiades yang memiliki 4 kanal sedangkan untuk citra MODIS (baik Terra maupun Aqua) memiliki 36 kanal. Tiap kanal tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, selain resolusi spektral sensor satelit juga dibedakan atas optis dan radar,” terang Wisnu.

Citra radar yang diakuisisi oleh LAPAN saat ini, lanjut Wisnu, adalah Terra SAR-X dan TanDEM-X. Penjelasan mengenai penyediaan data melalui website datadoors juga dijelaskan kepada peserta sosialisasi dengan tujuan agar peserta memahami prosedur dan tata cara peminjaman data.

Diskusi antara peserta dan presenter secara aktif berlangsung setelah pemaparan selesai. Para peserta sangat antusias dalam bertanya, dan pertanyaan yang muncul mayoritas seputar pemanfaatan data penginderaan jarak jauh. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan penyerahan cindera mata (berupa plakat) dari Kepala BPAA Pontianak dan dari Kepala bappeda Kabuapten Kobar. (bappeda kobar)