Dispursip Kobar Selenggarakan Kegiatan Read Aloud dan Personal Branding
- penulis Dispursip Kobar
- Senin, 11 September 2023
- dibaca 424 kali
MMC Kobar - Mengawali rangkaian kegiatan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2023, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar kegiatan kelas berbagi Read Aloud dan Personal Branding. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kadis Dispursip Kobar, M. Rosihan Pribadi di aula serba guna, Senin (11/9).
Kadispursip Kobar Rosihan Pribadi dalam sambutannya menjelaskan, read aloud atau membaca nyaring adalah teknik untuk menumbuhkembangkan literasi di kalangan di usia dini. Jadi peran seorang ibu sangat penting dalam membentuk literasi anak sejak usia dini.
(Baca Juga : Perbaharui Kerjasama Bidang Perpustakaan, Direktorat Polairud Polda Kalteng Kunjungi DPK Kobar)
“Sehingga keterampilan read aloud ini perlu disebarluaskan untuk mendukung peningkatan literasi masyarakat kobar dan personal branding diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri dalam memotivasi dan mengasah kemampuan maupun keterampilan,” jelas Rosihan.
Rosihan berharap, dengan adanya read aloud ini, ibu-ibu semakin memanfaatkan perpustakaan dalam rangka literasi dan mengarahkan anak-anak kita agar gemar membaca.
“Manfaatkan waktu yang singkat ini dan semoga kita banyak memperoleh manfaat serta manfaat tersebut kita implementasikan untuk anak-anak kita,” ajaknya.
Pada Kegiatan Kelas Berbagi Read Aloud, Dispursip Kobar menghadirkan narasumber Citra Dewi selaku Read Aloud Trainer yang didampingi Pustakawan Ahli Muda, Zokhratus Safhidah dengan tema “Melejitkan Kecerdasan Anak Melalui Kegiatan Read Aloud”. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 08.30-10.30 WIB (sesi 1) yang diikuti oleh 50 orang peserta.
Narasumber Citra Dewi menjelaskan, membaca nyaring adalah salah satu metode efektif yang bisa dilakukan orang tua atau pendidik untuk meningkatkan kecerdasan anak dengan cara yang mudah dan murah.
“Hanya butuh buku bacaan, orang dewasa, dan anak yangg akan dibacakan buku. Saat kita membaca nyaring, anak-anak akan mendengar dan melihat tulisan, sehingga akan nyantol di memori anak,” tutur Citra
Citra menambahkan, membaca nyaring itu berbeda dengan mendongeng. Mendongeng merupakan budi daya tutur tidak menggunakan buku, mengandalkan ekspresi wajah, intonasi dan tinggi rendahnya suara. Sedangkan syarat utama kegiatan read aloud adalah menggunakan buku dan adanya interaksi dengan anak.
“Ada beberapa tips efektif dalam membaca nyaring yaitu ketahui minat anak, jangan terburu-buru dan tekankan pada kosa kata,” sambung Citra.
Lebih lanjut Citra menjelaskan, stop katakan buku itu mahal dan jangan jadikan buku sebagai barang langka dan asing bagi anak-anak kita. Selain itu, orang tua sangat berperan dalam meningkatkan baca pada anak.
“Dekatkan diri kita dengan buku, ciptakanlah kondisi lingkungan membaca yang kondusif, baca buku bersama anak dan kunjungi perpustakaan. Harapannya anak-anak akan menjadi lebih gemar membaca,” pungkasnya.
Pada sesi 2, Dispursip Kobar menghadirkan narasumber Siti Akobah selaku Content Creator dengan didamping Pustakawan Ahli Muda, Tuti Awaliyah dan Pustakawan Ahli Pertama, Asadin Anhar pada kegiatan kelas berbagi dengan tema “Membangun Personal Branding Di Era Digital”. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 13.30-15.00 WIB (sesi 2) yang diikuti oleh 26 orang peserta.
Narasumber Siti Akobar mengatakan Personal Branding adalah cara seseorang menunjukkan dan mempromosikan citra diri sebagai individu serta perjalanan berkelanjutan yang memerlukan dedikasi dan komitmen. Ada 4 hal penting dalam personal branding yaitu menarik untuk orang lain, otentik, konsisten, dan dikenal banyak orang.
“Adapun cara yang tepat dalam membangun personal branding yakni dengan menentukan tujuan, melakukan riset, menetapkan citra yang ingin dikenali, mengenali apa yang menjadi keunikan, mengasah keterampilan, menentukan target audiens, menampilkan lebih banyak portofolio, dan memperluas networking,” jelas Siti Akobah.
Meurut Siti Akobah, membangun personal branding di era digital bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan kebutuhan yang krusial dalam dunia yang semakin terhubung secara online. Adapun manfaat yang kita peroleh dari personal branding adalah kredibilitas, membangun koneksi dengan memanfaatkan media sosial di era digital, menumbuhkan kepercayaan diri dan lebih fokus terhadap peluang yang ada.
“Teruslah membangun, memperkuat, dan mengembangkan personal branding untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan,” ajaknya.
Pada akhir kegiatan Kelas Berbagi Read Aloud dan Personal Branding, sebanyak 19 orang peserta yang aktif bertanya diberikan apresiasi goodybag. Dengan adanya kegiatan kelas berbagi ini diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat khususnya di wilayah Kotawaringin Barat. (dispursip kobar)